Data Covid-19 dari Pusat Mengerikan, Gibran Rakabuming Heran

Selasa, 10 Agustus 2021 – 11:11 WIB
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURAKARTA - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kurang puas dengan munculnya data yang tidak sinkron antara pemerintah kota dengan data milik provinsi dan pusat yang dipaparkan dalam rapat evaluasi PPKM level 4 nasional, Senin (9/8).

Dalam rapat itu terungkap data pertambahan kasus harian Covid-19 Kota Solo masih di angka ratusan.

BACA JUGA: Update Data Positif COVID-19 Harian: Jateng Menyedihkan

Padahal, menurut data pemkot, dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus harian tercatat cukup rendah. Yakni dengan penambahan puluhan kasus saja.

“Makanya saya klarifikasi dulu datanya. Datanya tidak mengerikan seperti itu kok. Solo sudah mulai membaik,” ujar Gibran di Balai Kota Surakarta, Senin sore.

BACA JUGA: Mas Gibran Berani Tolak Permintaan Ganjar di Hadapan Warga, Ternyata Ini Alasannya

Koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat bertujuan untuk menyamakan data angka kasus harian dan seterusnya mengingat data terakhir kemarin masih belum sama. Akibatnya, status Solo dalam PPKM ini masih tertahan level 4.

“Untuk turun level atau tidak, ada tim dari dinkes ke Semarang untuk klarifikasi dan kroscek beberapa data. Ya sementara masih pakai aturan yang lama dulu karena SE baru belum saya tanda tangani. Tunggu instruksi menteri dalam negeri dulu,” ujar Gibran.

BACA JUGA: Masyarakat Tak Percaya Covid-19 hingga Keterbatasan Faskes Jadi Masalah di Dharmasraya

Berdasarkan data Covid-19 Kota Surakarta, penurunan terbanyak pada angka kasus harian tercatat pada Sabtu (7/8) lalu. Ada penambahan 66 kasus baru. Kemudian Minggu (8/8), tambah 51 kasus baru. Jumlah tersebut meningkat pada Senin (9/8), menjadi 96 kasus baru.

Meski ada peningkatan dibanding dua hari sebelumnya, secara keseluruhan angka kasus harian di Solo turun sejak Agustus. Penambahan angka harian masih di kisaran 100-150 kasus baru.

“Makanya ini kami mau konfirmasi data. Harus kami koordinasikan dengan provinsi, kok data nasional sampai seperti itu,” imbuh Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani.

“Data nasional, pertambahan angka kasus harian kami di 382 kasus baru pada Minggu (8/8) lalu. Padahal waktu itu, data kami hanya 51 kasus baru. Nah, angka 300 itu dari mana? Soal apakah datanya terlambat atau seperti apa, kami tunggu saja. Melihat angka kasus kami, mestinya bisa turun ke level 3 atau level 2,” imbuh Ahyani. (ves/bun/ria)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler