Data Exit Poll: Prabowo-Gibran Tenyata Tidak Hanya Unggul pada Segmen Pemilih Gen Z

Jumat, 23 Februari 2024 – 20:45 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Istora, Rabu (14/2). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei pascapencoblosan (exit poll) menunjukkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di mayoritas segmen pemilih.

Prabowo-Gibran unggul di pemilih berdasar jenis kelamin, usia/generasi, pendidikan, status sosial ekonomi dan agama.

BACA JUGA: Gen Z Tulis Buku Pancasila, Ahmad Basarah Berpesan Begini

Pemilih berdasar usia misalnya, Prabowo-Gibran unggul di segmen pemilih Gen Z, Gen Y Muda, Gen Y Madya, Gen X hingga baby boomers.

Tak hanya itu, Prabowo-Gibran juga unggul di segmen pemilih Islam NU, Islam (selain NU dan Muhammadiyah), Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Agama/kepercayaan lain.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Gus Miftah Merespons Begini

Keunggulan terbesar pasangan itu ada pada segmen pemilih beragama katolik dengan persentase di atas 50 persen.

"Di data exit poll total keseluruhan Katolik dan Protestan 59 persen sekian. Jadi, mungkin ini rendahnya bisa juga 60 persen, tetapi kami pisahkan ya, mungkin Katolik itu sekitar 60 persen. Jadi, sebenarnya memang cukup signifikan," ungkap Ikrama Masloman, selaku

BACA JUGA: PPLN Budapest Melaporkan Prabowo-Gibran Menang di Hongaria

Peneliti Senior LSI (Lingkaran Survei Indonesia Denny JA) di Jakarta, kemarin.

Untuk pemilih Islam, lanjut dia, ada 49 persen untuk pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau kami lihat di hasil exit pool, artinya pemilih Katolik ini secara persentase paling besar sebenarnya sebanyak 60 persen. Jadi, ini kalau bisa dibilang, bahwa mayoritas pemilih kKatolik itu berlabuh di Prabowo-Gibran," ujar Ikram.

Berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, Katolik lebih banyak memilih paslon capres dari PDIP. Namun, pada Pilpres 2024 bergeser secara drastis.

"Saya enggak tahu kalau soal cara sikap-sikap politik di gereja, ya terkait Pilpres, walaupun memang banyak diskusi-diskusi yang kemudian saya lihat, misalnya ada organisasi-organisasi itu juga sudah mempunyai pilihan. Namun, ketika menyampaikan ini ke umat, itu kan juga pastikan gereja mengambil sikap-sikap agar tidak ikut keterbelahan,” ujar Ikram.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler