jpnn.com, MALANG - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengapresiasi kepada Maulana Fajri yang menulis buku tentang Pancasila.
Dia pun optimistis ideologi negara Pancasila terus menyala di setiap jiwa komponen bangsa.
BACA JUGA: Peringati HUT ke-78 MPR RI, Bamsoet Gelar Wayang Kulit Semar Boyong
Ahmad Basarah berharap mahasiswa kelahiran tahun 2002 itu melakukan diseminasi Pancasila di banyak kampus di Indonesia.
"Saya tak punya wewenang untuk melarang atau memerintah seseorang menulis buku tentang Pancasila, meski objek buku itu adalah berita-berita tentang Pancasila yang bersumber dari saya sebagai politisi sekaligus pejabat publik. Saya malah optimistis ada Generasi Z peduli Pancasila," ujar Ahmad Basarah dalam acara launching buku ‘’Media, Propaganda, Kolaborasi Politisi: Studi Kasus Publisitas Ahmad Basarah Bumikan Pancasila’’ di Universitas Negeri Malang (UNM), Malang, Jawa Timur, Jumat (9/2/24).
BACA JUGA: MPR RI Tegaskan Peran Generasi Muda Penting dalam Mengimplementasikan Nilai Kebangsaan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu awalnya mengaku terkejut ada anak Generasi Z sangat menaruh perhatian terhadap semua press release yang disebar di media massa.
Berbekal semua berita itu, lanjut Ahmad Basarah, mahasiswa strata satu Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu membuktikan secara ilmiah dalam skripsinya bahwa terdapat kolaborasi positif antara dirinya sebagai politisi dengan media massa.
BACA JUGA: Bamsoet: Rapat Konsultasi Bersepakat Bahas Surat Pergantian Wakil Ketua MPR RI dari Unsur DPD RI
"Jarak antara Generasi Z dengan masa kelahiran Pancasila itu sangat jauh. Menurut studi, generasi ini asyik dengan gadget mereka, yang dengan itu mereka bergaul dengan masyarakat dunia tanpa batas-batas negara," jelas Ahmad Basarah.
Anggota DPR RI itu menambahkan, selain menjadi politisi, dia juga seorang akademisi yang mengajar di Universitas Islam Malang, Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta, dan beberapa kampus lain.
"Seorang negarawan memikirkan bangsa dan negaranya. Pilihan saya untuk menekuni Pancasila adalah jalan sunyi yang tak semua orang mau menekuninya, meski sekarang mulai dicatat oleh dunia akademis," jelas Ahmad Basarah.
Acara launching buku yang dihadiri Plt Sekjen MPR RI Siti Fauziah ini dilanjutkan dengan diskusi buku, menampilkan empat pembicara masing-masing Rektor UNM Prof Dr Hariyono, Dekan FISIP Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Dr. Agung Suprojo, Ketua PWI Malang Cahyono, dan Maulana Fajri sebagai penulis buku.
Direktur Pusat Kajian Pancasila, Syaiful Arif, tampil sebagai moderator.
Menurut Hariyono, penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa strata satu ini sangat menginspirasi kampus yang dipimpinnya, agar mahasiwa tempat dia mengajar juga menulis buku seperti Maulana Fajri.
"Apalagi yang menjadi objek kajian adalah pikiran-pikiran Ahmad Basarah, itu sudah tepat," tegas mantan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.
Sementara itu, Agung Suprojo berpendapat jika ada puluhan saja Generasi Z dan Generasi Milenial peduli pada Pancasila, generasi tua yang selama ini berkutat melakukan sosialisasi Pancasila bisa hidup nyaman.
Sebab ideologi negara dijamin aman dari setiap perbenturan ideologi-ideologi dunia.
"Acara sosialisasi empat pilar kali ini unik. Biasanya generasi muda hanya jadi objek. Kali ini ada Generasi Z lewat bukunya justru menjadi subjek yang menyebarkan nilai-nilai Pancasila," turut Siti Fauziah. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Basarah: Rumah Aspirasi Tempat Pertemuan Energi Rakyat
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian