jpnn.com - JAKARTA - Konsorsium LSM Pemantau CPNS (KLPC) melakukan audiensi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait berbagai temuan dan persoalan dalam proses rekruitmen CPNS 2013.
Data honorer kategori dua (K2) disebut paling banyak masalah.
BACA JUGA: Usut Kasus Akil, Mahfud MD Diperiksa KPK
Juru Bicara Konsorsium, Siti Juliantari Rachman,usai audiensi dengan Kepala BKN Eko Sutrisno dan jajarannya, Jumat (10/1) mengatakan, Kepala BKN juga tidak menutup mata terhadap berbagai persoalan data honorer K2 tersebut.
"Setelah kita sampaikan honorer K2 banyak masalah, Kepala BKN mengakui data honorer K2 bermasalah, kemungkinkan dimanipulasi itu ada," kata Siti Juliantari.
BACA JUGA: Wartawan Asing Ikut Liput Anas di KPK
Dikatakan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) itu, dalam pertemuan tersebut selain melakukan klarifikasi atas temuan dalam proses rekruitmen CPNS 2013, Konsorsium juga menyerahkan data-data temuan sekaligus rekomendasi Konsorsium ke BKN.
Menurutnya, dari temuan Konsorsium, data honorer K2 masih banyak masalah dan rawan dimanipulasi oleh pejabat terkait di daerah.
BACA JUGA: Mabes Janji tak Istimewakan Laporan Denny
Selain itu, Konsorsium juga sudah mencoba meminta data valid seluruh honorer K2 secara nasional, namun BKN belum bisa memberikan.
Tari juga memperoleh keterangan dari BKN terkait kewenangan melakukan verifikasi dan vallidasi data honorer K2 yang terindikasi banyak masalah tersebut. Pihak BKN menyatakan tidak punya kewenangan melakukan validasi.
"BKN tidak punya kewenangan melakukan verifikasi dan validasi data honorer K2, itu sesuai dengan surat edaran Menpan Nomor 5 Tahun 2010 (tentang pendataan tenaga honorer)," jelas Tari.
Selama ini, yang berwenang dan sudah menjalankan tugas melakukan verifikasi data honorer adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang Sendiri, Anas Dipuji
Redaktur : Tim Redaksi