Data Pelanggan IndiHome Diperjualbelikan? Telkom Menjawab, Tegas

Senin, 22 Agustus 2022 – 06:06 WIB
Telkom tengah melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome. Foto: Antara

jpnn.com - JAKARTA - Telkom menyatakan tidak ada jual beli data pelanggan Indihome seperti isu yang berembus di masyarakat.

Hal itu diungkapkan Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono merespons dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome.

BACA JUGA: Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Kemenkominfo Panggil Manajemen Telkom

"Dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," kata Pujo, di Jakarta, Minggu (21/8).

Telkom tengah melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome.

BACA JUGA: Raksasa Telko Global Berinvestasi di Perusahaan Digital, Telkom Tak Mau Ketinggalan

"Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," kata Pujo.

Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan sedang mendalami dugaan kebocoran data ini dan akan memanggil manajemen Telkom untuk mendapatkan keterangan soal insiden ini.

"Kemenkominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group, bocor bermula dari media sosial.

Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada Agustus 2022.

Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.

Selain itu, terdapat juga data pengguna berupa nama, alamat email, jenis kelamin dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler