jpnn.com, JAKARTA - Meski Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sudah membuka pendaftaran SNMPTN 2019 (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019) pada 4 Februari, tapi yang daftar masih sedikit. Rerata siswa belum percaya diri memilih PTN dan progran studinya (prodi).
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengungkapkan, hingga 5 Januari malam, dari 613.861 siswa yang boleh daftar SNMPTN, baru 10.785 terdaftar. Jumlah pendaftar sudah finalisasi sebanyak 6.553 orang.
BACA JUGA: Informasi Penting seputar Pendaftaran SNMPTN 2019
Sedangkan jumlah siswa login dan belum melakukan pendaftaran sebanyak 315.071 orang. "Ternyata siswa yang login mempelajari cukup tinggi yaitu 315.071 dan jumlah pendaftaran baru 10.785 dan finalisasi 6.553. Artinya trafik tinggi tapi hanya login mempelajari dan belum melakukan pendaftaran," kata Budi, Rabu (6/2).
Masih sedikitnya siswa yang melakukan pendaftaran, menurut Budi karena siswa masih ragu. Dia menyarankan agar siswa segera mendaftar setelah memiliki pilihan PTN dan Prodi, mengingat pendaftaran ditutup 14 Februari.
BACA JUGA: Pendaftaran Politeknik Negeri Jalur PMDK-PN Sudah Dibuka
"Untuk menghindari trafik tinggi, siswa mempelajari panduan daftar SNMPTN dulu. Kalau sudah yakin dengan pilihannya, silakan daftar," ucapnya.
BACA JUGA: Informasi Penting seputar Pendaftaran SNMPTN 2019
BACA JUGA: Ini 4 Prosedur Pemeringkatan Siswa Peserta SNMPTN 2019
Dia menjelaskan, pemerintah tetap memertahankan jalur SNMPTN karena beberapa alasan. Pertama, bagaimana kita menghargai prestasi sekolah (antara sekolah satu dengan yang lain belum merata kualitasnya). Kedua, bagaimana kita menghargai prestasi siswa selama belajar di jenjang sekolah menengah.
BACA JUGA: Pendaftaran Politeknik Negeri Jalur PMDK-PN Sudah Dibuka
Ketiga, bagaimana bisa memilih siswa yang terbaik dari yang berprestasi. Keempat, bagaimana sekolah membantu LTMPT memilih siswa yang terbaik secara adil dan jujur, dan lainnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Mekanisme Pendaftaran SNMPTN 2019
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad