JAKARTA - Mengawali perdagangan pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks menurun 19,971 poin (0,49 persen) ke level 3.984,897 dan indeks LQ 45 menipis 4,612 poin (0,66 persen) ke posisi 690,601.
Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan IHSG mengalami koreksi setelah pekan lalu sukses ditutup di atas level psikologis 4.000. "Penurunan indeks didorong sentimen negatif dari melemahnya bursa regional pasca pernyataan Pemerintah Tiongkok bahwa pertumbuhan negara tersebut akan melambat," ujarnya, Senin (5/3).
Purwoko mengatakan, pihaknya melihat antisipasi akan dampak kenaikan BBM dan TDL, serta faktor eksternal masih akan membayangi pergerakan indeks dalam jangka pendek. "Investor masih melakukan wait and see seperti yang terlihat pada rendahnya nilai transaksi kemarin," terusnya.
Pada perdagangan hari ini, indeks diproyeksikan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran support 3.955 dan resistance 4.000. Saham pilihan di antaranya TBIG, BJBR, BMRI, dan WINS.
Frekuensi perdagangan kemarin mencapai 85.316 kali pada volume 4,648 juta lot saham senilai Rp 2,552 triliun. Sebanyak 74 saham naik, sisanya 158 turun, dan 106 stagnan. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 158,46 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham yang naik signifikan (top gainers) di antaranya Sarana Menara (TOWR) menanjak Rp 600 ke Rp 13.000, Waran Royal Oak (RODA-W) melejit Rp 300 ke Rp 440, Ace Hardware (ACES) melompat Rp 175 ke Rp 4.450, dan Tower Bersama (TBIG) melejit Rp 75 ke Rp 2.675.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai melemah 15,69 poin (0,64 persen) ke 2.445,00; indeks Hang Seng tergerus 296,95 poin (1,38 persen) ke 21.265,31; indeks Nikkei 225 turun 78,44 poin (0,80 persen) ke 9.698,59; dan indeks Straits Times menipis 2,20 poin (0,07 persen) ke 2.991,29. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkomsel Lucurkan Lagi SP untuk Daerah
Redaktur : Tim Redaksi