Sebelumnya anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sudah merilis SP Kartu AS Madura, Lombok, Pantura, Sumbawa, Cianjur, Subang, Indramayu dan Magelang.
Head of Corporate Communications Telkomsel Jawa Bali Division Sri Ambar Yusmeniwati mengungkapkan bahwa Telkomsel telah mempertimbangkan bahwa kebutuhan masyarakat di satu daaerah dengan daerah daerah lainnya berbeda beda. Sehingga mereka menerapkan penjualan dengan sistem yang menggedepankan lokalitas. "Melalui SP daerah, kami bisa menyediakan ragam tarif yang akan mendukung ekonomi dan pariwisata masing-masing. Kami ingin agar masyarakat bisa memaksimalkan sistem tarif yang dikemas dalam SP daerah untuk kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Persaingan yang makin ketat dalam industri telekomunikasi menjadikan strategi pemasaran tak bisa lagi digeneralisasi. Apalagi dengan kondisi ekonomi maupun sosial budaya yang sangat beragam di tanah air. Produk layanan telekomunikasi tak melulu fokus menyasar masa besar, namun menjurus pada produk yang dibuat khusus bagi satu komunitas, golongan, atau daerah tertentu.
"Saat ini Telkomsel masih mendominasi pasar seluler di Jawa Timur maupun nasional dengan total 106 juta pelanggan. Menjadi pemimpin pasar menuntut kami untuk terus melakukan inovasi di tengah iklim kompetisi yang kian ketat," jelas Head of Sales and Customer Care Telkomsel Region Jawa Timur Herry Setiawan.
Dia mengungkapkan bahwa SP Kartu As Cah Blitar memiliki fitur layanan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi masyarakat Blitar. Selain tarif SMS dan telepon maupun ribuan SMS gratis dengan dengan mengirimkan SMS dengan nilai tertentu, ada pula layanan gratis internetan hingga 100 kilobyte yang berlaku pukul 00.00 hingga pukul 16.59 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku."?Kartu As Cah Blitar juga menjadi solusi komunikasi murah bagi tingginya jumlah komunitas TKI asal Blitar yang berada di luar negeri yang ingin "menikmati promo tarif panggilan internasional," sebutnya.
Herry menambahkan, penetrasi layanan telekomunikasi ke berbagai daerah di Indonesia diharapkan bisa menjadi katalis bagi pergerakan ekonomi lokal. Apalagi ada riset ekenomi yang menyebutkan bahwa peningkatan satu persen layanan telekomunikasi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar tiga persen. "Karena itu kehadiran Kartu As Cah Blitar ini kami harapkan mampu mendorong peningkatan kehidupan perekonomian masyarakat Blitar," harap dia.
Dengan adanya produk ini, Telkomsel berharap bisa memberikan sumbangan signifikan dalam pencapaian target penambahan jumlah pelanggan 2012. Yang diperkirakan bisa menembus 116 juta. (aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Trade Finance, Danamon Bidik Rp 9,3 T
Redaktur : Tim Redaksi