Datang ke Demak, Presiden Jokowi Berharap Masalah yang Berpuluh Tahun Lalu Segera Diselesaikan

Jumat, 11 Juni 2021 – 21:55 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Ganjar Pranowo memantau Tol Semarang-Demak. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, DEMAK - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Jumat (11/6). Jokowi datang untuk meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut.

Bertolak dari Semarang, Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati dan Wakil Bupati Demak serta sejumlah pejabat terkait untuk melihat progres Jalan Tol Semarang-Demak, tepatnya di Seksi II Sayung-Demak.

BACA JUGA: Tiga Instruksi Pak Ganjar untuk Demak

Tiba di area pembangunan, Jokowi beserta rombongan disambut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Rombongan tersebut langsung menuju ke papan infografis Tol Semarang-Demak. Di sana, Ganjar tampak menjelaskan kepada Jokowi terkait pembangunan.

“Ini merupakan bagian dari jaringan Tol Jawa Koridor pantai utara jawa. Koridor ini akan menghubungkan, Semarang, Demak, Rembang, Tuban dan Gresik, dan yang untuk ruas Gresik Surabaya telah terhubung jalan tol dan telah dioperasikan,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Warga Tidak Dirugikan Dalam Proyek Tol Semarang-Demak

Jokowi berharap, keberadaan tol ini nantinya mengurangi kemacetan lalu lintas. Terutama dari Kaligawe menuju ke Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.

“Jalan tol ini kita harapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan Kaligawe dan Bandar Udara Ahmad Yani, ini yang sudah berpuluh-puluh tahun selalu macet baik karena kendaraan-kendaraan besar yang semuanya lewat di jalur ini,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan, Begini Respons Jokowi

Keistimewaan tol ini, lanjut Jokowi, adalah fungsinya yang tak hanya sebagai penghubung. Tetapi juga sebagai tanggul laut yang akan berfungsi sebagai pengendalian banjir.

“Tol Semarang Demak ini juga akan berfungsi untuk pengendalian banjir dengan adanya fungsi kolam retensi. Nanti tanggul laut dan pengembangan area yang tadinya terendam menjadi kering,” ujar Jokowi.

Nantinya, kawasan di sekitar tol Semarang Demak Seksi II yang saat ini masih terendam rob akan menjadi kering. Jokowi berharap ke depan bisa digunakan menjadi kawasan industri dan pendukungnya.

“Serta pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kita harapkan ini segera bisa diselesaikan sehingga sekali lagi, mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,” tutur Jokowi.

Sebagai informasi, Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang ini memiliki panjang Total 26,70 KM terbagi menjadi dua seksi.

Seksi I yaitu Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 KM dan seksi II yaitu Sayung - Demak yang ditinjau saat ini, sepanjang 16,31 KM.

Pembangunan Tol Semarang-Demak saat ini masih mengalami kendala, terutama status tanah warga tenggelam air laut.

Itu terjadi di area tol Semarang I, yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak sehingga Proyek Strategis Nasional (PSN) tol sekaligus penahan abrasi laut, tidak berjalan maksimal.

Ganjar mengatakan, harus ada ketegasan agar masyarakat nantinya tidak dirugikan atas PSN Tol Semarang-Demak.

Hal itu mengingat, bila tanah warga tenggelam air laut, tidak bisa mendapat ganti rugi karena dinyatakan musnah akibat bencana atau kondisi alam.

"Tol yang sebagai tanggul laut, ternyata masih terjadi perdebatan, yang menentukan tanah musnah. Siapa yang berwenang, agar rakyat tidak dirugikan. Karena kalau dinyatakan tanah musnah, tidak dapat ganti rugi," kata Ganjar saat bertemu Sekjen ATR/BPN beberapa waktu lalu. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler