jpnn.com - BANDUNG - Polemik paham lesbian gay biseksual transgender (LGBT) terus berlanjut. Terbaru, kecaman keras datang dari puluhan organisasi keislaman di Jawa Barat.
Ormas gabungan ini berasal dari 33 organisasi seperti Dewan Da’wah Islamiyah, Forum Ulama Umat Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, serta elemen pemuda dan mahasiswa lainnya.
BACA JUGA: 17 Tugas untuk 17 Kepala Daerah Baru
Mereka menggelar aksi damai di Kota Bandung, seperti di depan Gedung Sate, DPRD Jabar, dan kawasan Jalan Merdeka. Koordinator aksi, Muhammad Abdul Hadi, mengatakan, pihaknya menentang keras penyebaran paham tersebut.
“Kami mengecam dan menyatakan perlawanan pada pihak yang secara terang-terangan jadi agen LGBT,” kata Hadi, seperti dikutip dari Radar Bandung, Kamis (18/2).
BACA JUGA: HEBOH: Wanita Diikat Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi
Dia menjelaskan, persoalan ini merupakan masalah yang serius karena menyangkut masa depan bangsa dan generasi muda. “Kami ingin mengajak para pimpinan pemerintahan untuk menyadari bahayanya LGBT,” katanya.
Hadi menambahkan, target aksinya ini untuk mendorong negara agar bersikap tegas atas maraknya LGBT ini. Menurutnya, paham LGBT ini merupakan penyakit akut yang sudah lama terjadi.
BACA JUGA: 4 Fakta Spesial di Balik Pelantikan Risma-Whisnu
“Dalam sejarah umat Islam, di zaman nabi Luth sampai sekarang, LGBT sudah ada. Namun, saat ini seperti ada kekuatan politik untuk mendorong dan memicu mereka kembali. Kami menuntut negara memberi perlindungan kepada anak muda bangsa. Ini kan penyakit menular,” pungkasnya. (agp/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disaksikan Rakyat, Gubernur Ganjar Lantik 17 Pasangan Kepala Daerah
Redaktur : Tim Redaksi