jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (2/8). Ali Mochtar mengaku memasukkan surat untuk bisa bertemu dengan pimpinan komisi antirasuah itu.
Menurut Ali, hal ini dilakukan untuk meminta klarifikasi laporan masyarakat terkait adanya dugaan korupsi calon yang akan diusung Golkar di pemilihan kepala daerah serentak 2017. Baik itu gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati di Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
BACA JUGA: Rina Klaim tidak Tahu Sepak Terjang Rohadi
"Saya mau ketemu Pak Ketua KPK untuk urusan klarifikasi laporan masyarakat terhadap kader-kader Partai Golkar yang sedang kami siapkan untuk menjadi pemimpin di daerah," kata Ali di kantor KPK, Selasa (2/8).
Ali mengatakan, rekomendasi KPK itu sangat memengaruhi bagi penentuan figur yang akan diusung partai berlambang pohon Beringin ini. "Jadi itu bagi kami tidak segan-segan membatalkan semua bakal calon yang ditetapkan Partai Golkar," katanya.
BACA JUGA: Jangan Asal Sebut Masyarakat Gampang Diprovokasi
Sejauh ini, kata Ali, sudah ada tujuh yang ditetapkan sebagai calon, namun rekomendasi dari KPK belum keluar.
Dia mengatakan, tidak hanya meminta klarifikasi KPK saja. Tapi juga lembaga penegak hukum lain seperti Mabes Polri, Kejaksaan Agung, Kepolisian Daerah hingga Kejaksaan Tinggi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Periksa Ajudan EE Mangindaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega, Please Lanjutkan Duet Ahok-Djarot
Redaktur : Tim Redaksi