Datang ke Sekolah Lalu Ancam Guru: “Saya Bolongi Satu per Satu”

Rabu, 12 Juli 2017 – 09:58 WIB
Proses PPDB di salah satu sekolah di Balikpapan. Di SMP 17 ada insiden di mana seorang pria mengamuk dan mengancam berbuat kekerasan kepada guru. Foto: Balikpapan Pos/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Suasana di SMP Negeri 17 Karang Joang, Balikpapan Utara, Selasa (11/7) tiba-tiba menjadi tegang.

Pria berinisial SB datang dan mengamuk sembari mengancam guru di sekolah tersebut.

BACA JUGA: Kakek Misterius Titip Koper, 4 Hari Tak Diambil, Gempaarrr

Dia mengancam akan melalukan tindakan kekerasan jika saudaranya tidak diterima di sekolah itu.

Ulah SB membuat sebagian guru dan orang tua murid yang saat itu sedang melakukan rapat menjadi ketakutan.

BACA JUGA: Sarmin Si Pengemis Tajir Melintir, Penghasilan Rp 1 Juta per Hari

Pasalnya, SB sempat mengangkat bajunya dan memperlihatkan sesuatu yang diduga senjata tajam (sajam) di pinggangnya.

“Pokoknya saudara saya harus masuk sekolah sini. Kalau tidak, kalian saya bolongi satu per satu," ucap SB sambil menggebrak pintu besi.

BACA JUGA: Pria Berjenggot Letakkan Bungkusan Mencurigakan, Bikin Geger

Kepala Sekokah SMP Negeri 17 Swiyadi mengatakan, saat itu, pihaknya hanya bisa diam melihat ulah SB.

"Intinya dia datang sambil marah-marah meminta saudaranya harus masuk di sekolah ini. Sempat memang dia melakukan pengancaman. Ini kejadian yang kedua di sekolah ini," ujar Swiyadi.

Dia menambahkan, siswa yang dibawa oleh SB itu tidak lulus dalam pendaftaran penerimaan perserta didik baru (PPDB) online lewat jalur luar kota.

Pasalnya, pihak sekolah hanya menerima dua kuota untuk jalur luar kota. 

"Di sini ada tujuh kelas, satu kelas berisi 32 siswa. Memang dari jalur luar kota hanya dua kuota yang kami terima," imbuhnya.

Melihat ada yang mengamuk, pihak sekolah menghubungi aparat keamanan terdekat.

Saat warga dan anggota TNI yang rumahnya tidak jauh dari sekolah tersebut datang, SB pun melarikan diri.

Anggota Polsek Balikpapan Utara, yang juga mendapat informasi tersebut menuju lokasi kejadian.

Namun, SB yang diketahui tinggal di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Timur, telah melarikan diri.

"Kami mendapat laporan adanya pengancaman dari seseorang yang membawa sajam. Kami juga sudah minta keterangan saksi-saksi. Dia mengancam agar saudaranya bisa masuk di sekolah ini," terang Panit Binmas Polsek Balikpapan Utara Ipda Suliyono.

Melihat kejadian seperti itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan kapolsek Balikpapan Utara untuk melakukan pengamanan selama penerimaan siswa baru.

"Kami akan koordinasi dulu ke atasan untuk mekanisme pengamanan selanjutnya agar kasus seperti ini tidak terulang lagi," tegasnya. 

Dia menambahkan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas warga yang melakukan pengancaman maupun membuat keributan di sekolah di wilayah hukum Balikpapan Utara. (pri/war)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih SMP Sudah Ikut Curanmor 30 Kali, tuh Fotonya...


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler