jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeber alasan tentang Pilkada Serentak 2020 tetap digelar tahun ini.
Meski pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) masih berlangsung, Pilkada Serentak 2020 bakal dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.
BACA JUGA: Please, Simak Baik-baik Pesan Mendagri soal Pilkada di Masa Pandemi Ini
Menurut Tito, setidaknya ada dua alasan sehingga Pilkada Serentak 2020 tidak diundur tahun depan. Pertama, karena tidak ada satu pun ahli atau otoritas yang bisa menjamin secara pasti kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
"Kedua, kita lihat praktik-praktik di negara lain, Korea Selatan di puncak pandemi mereka melaksanakan (pemilu). Jerman, Prancis, Polandia, kemarin pemilihan presiden mereka laksanakan," katanya di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Kamis (30/7).
BACA JUGA: Mendagri Sebut Rapat Umum Pilkada Tidak Boleh Lebih dari 50 Orang
Mantan Kapolri itu lantas mencontohkan Amerika Serikat (AS) yang akan menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada November mendatang. Seperti diketahui, AS menjadi negeri dengan jumlah kasus Covid-19 paling banyak.
"Jadi, ada yang mengubah bulan, setahun dalam catatan kami hanya beberapa yang menunda tahun, itu pun karena tradisi, petugas TPS-nya di atas 50 tahun seperti di Inggris," pungkas Tito.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Catat Ya, Mendagri Tak Pernah Mengatakan Jenazah COVID-19 Harus Dibakar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang