jpnn.com, LOMBOK BARAT - Banjir bandang menerjang permukiman warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (6/12) pagi.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal meninjau langsung lokasi banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.
BACA JUGA: Kudus Kembali Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terdampak
Irjen Iqbal turun langsung ke lokasi terparah akibat bencana alam di Kabupaten Lombok Barat itu, untuk memastikan upaya Polri bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan sukarelawan, dalam pemulihan kondisi masyarakat terdampak banjir bandang.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa akan segera dilakukan pembersihan lokasi agar aktivitas masyarakat bisa pulih kembali.
BACA JUGA: Puting Beliung Sapu Dua Desa di Lombok Tengah, 22 Rumah Rusak
Dia memastikan pemenuhan kelengkapan posko penanganan warga terdampak banjir yang lokasinya berjarak 500 meter dari permukiman masyarakat, mulai dari tenda pengungsian, dapur umum, dan pelayanan kesehatan.
"Logistik juga kami harus pastikan, jangan sampai ada yang kelaparan," kata Irjen Iqbal di Dusun Batulayar Utara, Selasa (7/12).
BACA JUGA: Info Terbaru dari Irjen Iqbal Soal Rencana Pembentukan Polres Mandalika
Banjir bandang yang terjadi Senin (6/12) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, memorakporandakan permukiman warga Dusun Batulayar Utara. Sekitar 200 kepala keluarga telah dievakuasi.
Namun, lima warga Dusun Batulayar Utara yang berada di lembah perbukitan itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Terakhir, Amaq Suri yang jenazahnya ditemukan Selasa (7/12) sore, sekitar pukul 15.00 Wita.
Lokasi penemuannya sekitar 50 meter dari rumahnya yang sudah rata dengan tanah akibat tersapu banjir bandang.
Danrem 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani turut mengevakuasi jenazah Amaq Suri.
Rizal menyebutkan jenazah Amaq Suri ditemukan dalam posisi badan miring dan tertutup tumpukan seng dan kayu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy