jpnn.com - PANGKALAN BUN - Hingga hari kesembilan ini operasi bawah laut untuk pencarian jenazah maupun badan pesawat AirAsia QZ8501 memang belum membuahkan hasil positif.
Cuaca masih menjadi penghadang tim penyelam maupun alat deteksi sonar. Untuk mengoptimalkan penyelaman, TNI AL pun mendatangkan alat Chamber portable.
BACA JUGA: Bau Menyengat dari Korban AirAsia, Lantai RS Disemprot Antibakteri
Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Kolonel Haris Bima Bayuseto mengatakan chamber portable itu berfungsi mengembalikan kondisi fisik penyelam setelah berada di kedalaman laut.
"Harapan kami dengan adanya alat itu, penyelamatan yang dilakukan personel TNI AL lebih maksimal," ujar perwira yang akrab disapa Bima itu.
BACA JUGA: Kasak-kusuk Rp 300 Juta untuk Keluarga Korban
Alat itu hari ini (6/1) akan didatangkan oleh KRI Teluk Sibolga. Kapal itu nantinya juga akan membantu operasi di mission area yang telah ditentukan Basarnas.
Alat itu perlu dihadirkan karena selama ini penyelam kesulitan menyelam karena kondisi bawah laut yang hitam. Kondisi itu membuat penyelam harus kembali ke kapal. Nah, ketika kembali ke laut itu, penyelam butuh proses untuk menyesuaikan diri.
BACA JUGA: Ini Cerita Mistis di Balik Pencarian Penumpang AirAsia QZ8501
Sehingga untuk kembali lagi menyelam butuh waktu lama. Chamber itulah yang akan mempercepat pemulihan kondisi para penyelam. (mia/gun/ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 33 Bule Ikut Cari Black Box
Redaktur : Tim Redaksi