jpnn.com - KESIBUKAN petugas, warga dan pihak-pihak terkait di Lanud Iskandar semakin terlihat saat helikopter pembawa jenazah korban AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi tiba. Dengan sigap mereka menggotong kantong-kantong mayat itu ke mobil ambulans yang tersedia.
Mayat yang dipastikan merupakan korban pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura itu kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin. Di rumah sakit terbesar di Bumi Marunting Batu Aji itu jenazah-jenazah tersebut dibersihkan oleh para medis. Tim medis juga mengidentifikasi jenis kelamin para korban.
BACA JUGA: 33 Bule Ikut Cari Black Box
Seakan berlomba dengan waktu, secepatnya jenazah-jenazah itu dimasukan ke dalam peti. Peti berisi jenazah yang sudah diberi nomor urut mulai dari 001-167 segera diantar ke pesawat yang akan menerbangkannya ke Surabaya.
Tak menunggu waktu, baik siang atau pun malam, jenazah itu harus diterbangkan untuk segera diidentifikasi lebih lanjut oleh tim DVI di RS Bhayangkara Surabaya. Proses angkut korban dari RSUD Sultan Imanuddin menuju Lanud Iskandar yang pun kerap dilakukan pada malam hari.
BACA JUGA: Badan Pesawat Terbelah
Ternyata dalam perjalanan itu sempat terjadi hal-hal di luar akal sehat dan menjadi pengalaman mistis. Boleh percaya atau tidak! Tapi kejadian mistis itu disebut-sebut memang bisa terjadi.
Seperti yang dialami seorang anggota TNI AU Lanud Iskandar, Mulyadi. Dia yang juga ikut prosesi pengangkatan jenazah dari ambulans menuju pesawat Hercules TNI AD untuk diterbangkan ke Surabaya mengaku mengalami kejadian mistis tersebut.
BACA JUGA: Dilihat Ada Kursi Pesawat, Begitu Dibalik Ada Tiga Jenazah
Ia menceritakan, kejadian itu dialaminya berawal ketika ia turut mengangkat peti jenazah untuk dibawa ke pesawat Hercules pada hari pertama dilakukannya penerbangan jenazah ke Surabaya lalu. Usai ikut mengangkat jenazah tersebut, kata dia, malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, ia pulang ke rumah menggunakan mobil dengan menyetir sendiri.
Namun saat menyetir mobilnya itu, dirinya kaget karena di sampingnya seperti ada seorang pria tinggi besar menemaninya pulang. “Pria itu tiba-tiba duduk disamping saya. Perawakannya saat itu tinggi dan besar. Saya kaget, setelah itu dia cuman tersenyum kemudian menghilang,” ujarnya.
Dijelaskannya, kemungkinan besar pria itu roh dari jenazah yang diangkut saat itu. Tujuan mendatangi itu, kata dia, kemungkinan untuk mengucapkan terima kasih kepadanya, karena turut membantu mengevakuasi dan mengantarkan ke daerah asalnya.
“Kejadian itu sempat membuat bulu kuduk saya merinding malam itu. Karena itu sampai sekarang saya masih teringat,” ungkapnya kepada Kalteng Pos (JPNN Grup) usai ikut menerbangkan empat jenazah ke Surabaya tadi malam. (elm/Kalteng pos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mondar-mandir Angkut Jenazah, Heli Basarnas Bau Anyir
Redaktur : Tim Redaksi