Dataran Tinggi Dieng Diguncang Gempa Bumi

Selasa, 17 Januari 2023 – 19:52 WIB
Ilustrasi - Kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah diguncang gempa bumi. Ilustrasi Foto: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com - BANJARNEGARA - Dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah diguncang gempa bumi.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo, gempa tektonik tercatat tiga kali mengguncang Dieng sepanjang Selasa (17/1).

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5,1 Mengguncang Malang

Gempa pertama terjadi dengan magnitudo 1,9 terjadi pukul 13.54 WIB.

Hery menyebut gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 7,14 Lintang Selatan dan 109,74 Bujur Timur, sekitar 21 kilometer arah tenggara Kabupaten Pekalongan.

BACA JUGA: Gempa M 5,1 Kabupaten Malang, BPBD: Tidak Ada Kerusakan, Kondisi Aman Terkendali

Gempa dengan magnitudo 1,9 tersebut, menurut dia, diikuti dengan gempa kedua dan ketiga dengan magnitudo 2,2 dan 2,3.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

BACA JUGA: Info Terbaru dari BPBD Soal Dampak Gempa Magnitudo 6,2 yang Mengguncang Aceh Singkil

Getaran akibat gempa tersebut dirasakan di daerah Batur, Dieng dan Wonosobo pada skala II-III MMI.

Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang.

Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

"Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ucapnya.

Hery mengimbau masyarakat tenang dan tetap waspada.

Dia juga menganjurkan warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Dia mengatakan kawasan Dieng mengalami 13 kali gempa sepanjang 9-17 Januari 2023.

Perinciannya, lima gempa terjadi pada 9 Januari, dua gempa terjadi pada 10 Januari, tiga gempa terjadi pada 14 Januari dan tiga gempa terjadi pada 17 Januari.

"Gempa terbesar terjadi pada Hari Sabtu (14/1) pukul 03.46 WIB, dengan magnitudo 3,4," kata Hery.

Menurut hasil pembahasan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata Hery, rentetan gempa tektonik yang terjadi sejak 9 Januari 2023 diduga memicu peningkatan aktivitas vulkanik dan gempa vulkanik di Plato Dieng (Gunung Dieng).

Dia menjelaskan pula bahwa ada setidaknya 13 sesar aktif yang sudah terpetakan di wilayah Jawa Tengah, termasuk sesar Brebes, sesar Pati dan sesar Ajibarang di Kabupaten Banyumas.

"Khusus di Banjarnegara, berdasarkan peta geologi diduga ada beberapa sesar yang belum ada namanya, belum teridentifikasi, tetapi memang keaktifannya ditandai dengan adanya gempa-gempa yang terdeteksi oleh peralatan kami," tuturnya.

PVMBG pada 12 Januari 2023 pukul 23.00 WIB meningkatkan status Gunung Dieng dari normal menjadi waspada karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri sejauh satu kilometer dari bibir kawah karena ada potensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material.

Warga di sekitar Kawah Timbang juga diimbau tidak menggali tanah untuk menghindari risiko terpapar gas beracun.

PVMBG menyampaikan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati sektor barat daya, selatan dan tenggara Kawah Timbang dalam jarak 500 meter supaya terhindar dari aliran gas CO2 yang membahayakan, pada Senin (16/1). (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler