"Persiapan saya terus meningkat. Jika diprosentase, saya sudah memasuki kondisi sekitar 50 persen dari program yang dibuat pelatih (Damianus Jordan, Red)," katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos, Jumat (20/1).
Daud mengakui jika jadwal pertarungan yang sedianya digelar pada akhir Maret belum bisa dipastikan. Alasannya, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan konfirmasi tentang lawan maupun jadwal pertandingan dari manajemennya, Mahkota Promotion.
Padahal, lanjut Daud, dirinya dijadwalkan tidak hanya berlatih di Indonesia bersama Damianus. Sebelumnya dia telah diminta oleh manajemennya untuk ikut berlatih dan mempersiapkan diri di Australia, di sasana Hary?s Gym, Perth.
Meski mendapat instruksi demikian, petinju berjuluk The Stone itu menegaskan jika belum tentu bisa menerima. Daud berlasan jika persiapan di Australia lebih baik dilakukan saat sudah memasuki tahap pemantapan pada Maret, Dia masih ingin melakoni persiapan khusus selama Februari di Indonesia.
Selain menunggu Maret, Daud juga berharap Damianus bisa mendampingi dirinya saat berlatih di Australia. Sebab, keinginan manajemen sebelumnya adalah tidak menyertakan Damianus alias Daud berlatih di bawah pelatih lain selama di negeri Kanguru.
"Saya akan bicarakan lagi kalau maslah ini. Memang pembicaraan sebelumnya pelatih saya tidak bisa ikut, tapi, saya keberatan dan berharap Damianus tetap dilibatkan," tuturnya.
Terpisah, pernyataan Damianus juga menguatkan alasan Daud untuk berlatih di Australia pada Maret saja. Dia menegaskan bersedia mendampingi Daud ke Australia asalkan masa latihan selama disana tidak lama alias sudah memasuki masa pematapan jelang bertanding.
"Jika terlalu lama, saya tentu tidak bisa ikut. Saya juga memiliki sasana disini dan harus terus saya perhatikan. Saya pasti tidak ikut jika lama disana," tegasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dutra dan Amaral Mulai Latihan
Redaktur : Tim Redaksi