jpnn.com, BANDUNG - Bank BJB berkolaborasi dengan Octopus, aplikasi yang memungkinkan penggunanya menyetorkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang.
Apa yang dilakukan oleh Octopus selaras dengan nilai go spirit Bank BJB pada poin respect, yakni peduli lingkungan.
BACA JUGA: Transformasi Digital Membawa Bank BJB Masuk 10 Besar Performa Terbaik Mobile Banking
Saat ini Octopus Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu pengguna aplikasi, 9.000 lebih mitra pengepul dan 2.065 bank sampah tempat Pelestari menyetorkan sampah untuk diangkut.
Aplikasi Octopus hadir di kota Makassar, Badung, Gianyar, Denpasar, dan Bandung.
BACA JUGA: Dokter Tirta: Saya Termasuk Orang yang Kecewa dengan Larangan Mudik
Oleh karena itu, Bank BJB hadir untuk memberikan opsi sebagai media transaksi pembayaran dari pihak pelestari yang mengangkut sampah kepada pihak customer (warga) dengan menggunakan produk Digicash.
Untuk fase selanjutnya, tidak menutup kemungkinan juga dikembangkan untuk transaksi pembayaran dari pihak bank sampah sebagai pihak akhir penerima sampah warga ke pihak pelestari di aplikasi pelestari, serta integrasi fitur pembayaran pajak dan pembelian pulsa yang ada di dalam Digicash ke dalam aplikasi Octopus ini.
BACA JUGA: Berperan Wujudkan Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan, Bu Risma dapat Apresiasi dari Presiden
Dengan kerja sama ini, Bank BJB akan menambah fee based income melalui integrasi dengan aplikasi Octopus.
Sementara di pihak Octopus akan mempermudah pengguna dalam memanfaatkan pengumpulan sampah rumah tangga dan bisa memanfaatkan fitur-fitur Digicash seperti pembayaran pajak dan pembelian pulsa hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan pihaknya akan proaktif mengembangkan sistem transaksi pembayaran dari pihak pelestari hingga ke warga.
"Tentunya Bank BJB akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Octopus ataupun pihak lain yang peduli lingkungan terutama yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri dan menciptakan ruang pertumbuhan usaha baru," kata Widi.(ikl/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi