jpnn.com, JAKARTA - Konsumsi rumah tangga akhirnya kembali menggeliat setelah sekian lama terpuruk.
Pada kuartal kedua 2018, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 5,14 persen secara year-on-year (yoy).
BACA JUGA: Daya Beli Masyarakat Membaik, Industri Ritel Panen
Angka itu lebih baik dibanding pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2017 yang 4,95 persen.
Membaiknya konsumsi rumah tangga mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang tercatat 5,27 persen (YoY).
BACA JUGA: Optimistis THR PNS Rangsang Pertumbuhan Daya Beli Masyarakat
Konsumsi rumah tangga berkontribusi 55,43 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sebelumnya, konsumsi rumah tangga sejak tahun lalu terus bergerak stagnan di bawah lima persen hingga kuartal pertama 2018. Hal itu membuat pertumbuhan ekonomi bergerak di bawah 5,2 persen.
BACA JUGA: Hari Pertama Puasa Kang Uu Blusukan ke Pasar Tradisional
Padahal, kontribusi konsumsi rumah tangga pada pertumbuhan ekonomi adalah yang terbesar dari sisi pengeluaran.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, peningkatan konsumsi rumah tangga menunjukkan daya beli masyarakat masih bagus.
’’Sebab, inflasi cukup terjaga dan pasokan barang juga cukup memenuhi kebutuhan,” ujar Suhariyanto, Senin (6/8).
Konsumsi rumah tangga meningkat salah satunya berkat pencairan tunjangan hari raya (THR) dan belanja rumah tangga pada momen Ramadan dan Lebaran.
Indikator pengeluaran lain yang membaik ditunjukkan oleh penjualan eceran yang tumbuh 6,42 persen, menguat dibanding kuartal kedua 2017 yang naik 4,98 persen.
Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tumbuh 61,69 persen, meningkat dari pertumbuhan kuartal kedua tahun lalu yang 18,57 persen.
Dari sisi penjualan kendaraan, penjualan wholesale sepeda motor dan mobil penumpang masing-masing tumbuh 18,96 persen dan 3,25 persen.
’’Yang bagus dari penjualan motor, tumbuh baik sekali. Itu menunjukkan daya beli masyarakat menengah ke bawah meningkat,” ujar Suhariyanto. (rin/far/ken/res/c17/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi Minta Daya Beli Dijaga
Redaktur : Tim Redaksi