DBD Makin Rawan di Banten

Senin, 12 Maret 2012 – 10:53 WIB
SERANG - Kasus DBD (demam berdarah dengue) di ibukota Provinsi Banten meningkat tajam selama tiga bulan ini. Tercatat selama dua pekan Maret jumlah kasus DBD di Kota Serang mencapai 95 kasus. ”Maraknya DBD lantaran Januari, Februari dan Maret merupakan bulan yang memiliki cuaca tak menentu,” terang Kasie Surveylan dan Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, M Ikbal.
     
Dia menuturkan, berdasarkan data Dinkes Kota Serang,  selama Januari 2012 jumlah kasus DBD mencapai  37 kasus. Disusul Februari sebanyak 53 kasus dan bulan Maret 5 kasus. Itu berarti kata dia, selama tiga bulan pada 2012 jumlah kasus DBD di Kota Serang mencapai 95 kasus. ”Jumlah ini meningkat 2011,” terangnya juga.

Pasalnya, pada bulan yang sama tahun lalu hanya terjadi 29 kasus dan 2010 mencapai  38 kasus. Walau begitu dia mengaku belum ada korban jiwa dalam kasus DBD tersebut. Ikbal kembali menegaskan, selain faktor cuaca berupa curah hujan tinggi selama tiga bulan terakhir, kondisi lingkungan yang kurang bagus juga menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus DBD di wilayahnya.
 
”Adanya curah hujan tinggi dan genangan air belakangan ini merupakan peluang nyamuk untuk bertelur,” bebernya seraya mengaku biasanya tingginya kasus DBD memang terjadi tiga bulan di awal tahun. Lantaran kata dia, di bulan itu terjadi pancaroba dari  musim kemarau ke penghujan.
       
Sementara itu pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada warga melalui kader posyandu untuk mewaspadai DBD dan bersarangnya jentik nyamuk aedes aegypti. ”Kami juga menyebarkan obat abate untuk membunuh jentik nyamuk. Ini sebagai antisipasi agar masyarakat waspada dan menjaga lingkungan dan menghindari genangan air. Ini juga untuk pencegahan penyakit malaria, cikungunya dan DBD,” ujarnya.
        
Diketahui berdasarkan data Dinkes Kota Serang, Banten selama 2009, jumlah kasus DBD tercatat 749 kasus. Tiga orang di antaranya meninggal dunia. Sementara 2010 terdapat sebanyak 688 kasus, empat korban meninggal dunia. Tahun 2011 terdapat 266 kasus, tidak ada yang meninggal. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bereskan Busway, Bangun Jalur Khusus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler