DBD Rengut 8 Nyawa

Rabu, 18 Januari 2012 – 14:49 WIB
SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) kewalahan menangani penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Padahal, DBD sudah merengut 8 korban jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Kotim Yuendri mengungkapkan, jumlah penderita DBD hingga pertengahan bulan ini mencapai sekitar 28 orang yang dirawat di RSUD Dr Murjani Sampit. Penderita tersebut berasal dari sejumlah daerah dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit. Total penderita DBD hingga kini sebanyak 199 pasien.

Selain itu, catatan Radar Sampit menyebutkan, jumlah penderita DBD yang meninggal tahun 2011 lalu sebanyak 7 orang dalam rentang waktu yang berbeda. Awal tahun ini, korban meninggal bertambah satu orang. “Jumlah korban meninggal akibat DBD bertambah 1 orang bulan ini karena saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah kritis,” kata Yuendri.

Yuendri mengatakan, pihaknya sudah maksimal melakukan pengasapan atau fogging, namun, jumlah penderita terus bertambah. Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan bersama memberantas DBD sangat kurang. Masyarakat belum memiliki kesadaran menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing.

Yuendri mengimbau agar masyarakat dapat melakukan gerakan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty yang membawa virus dan menyebarkan penyakit tersebut. “Sampai saat ini memang berbagai upaya sudah dilakukan, dari pengasapan sampai pengobatan gratis di RSUD, namun, itu akan sia-sia kalau tidak ada partisipasi masyarakat,” tegasnya.

Direktur RSUD dr Murjani Sampit Ratna Yuniarti sebelumnya mengatakan, pihaknya kewalahan menangani pasien DBD yang terus bertambah. Bahkan, manajemen RSUD terpaksa harus merawat sejumlah pasien di selasar rumah sakit karena daya tampung pasien yang melebihi kapasitas.

“Sejak KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD sekitar tiga bulan lalu, tingkat kunjungan pasien tidak pernah ada sisa    dan pasien dirawat di lantai selasar, baik pasien dewasa atau anak-anak,” pungkasnya.(rm-45/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Raharja Santuni Korban KM Windu Karsa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler