Informasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok menyebutkan, tiga pasien dinyatakan positif terserang DBD dan terpaksa menjalani perawatan secara intensif di bangsal anak. Begitupun di sejumlah puskesmas tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Solok, menerima pasien terjangkit DBD. Namun, jumlah pastinya belum terdata.
"ÃÂSekarang kita merawat tiga pasien terjangkit DBD. Mereka mayoritas kalangan anak-anak berasal dari Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, dan Kelurahan Enamsuku, Kecamatan Lubuksikarah, Kota Solok. Namun mengingat kesehatannya sudah membaik, pasien diperbolehkan pulang,"ÃÂ ungkap Direktur RSUD Solok, Yusneli kepada Padang Ekspres (JPNN Grup) Senin (11/6).
Penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk tersebut, mewabah hampir merata di sekitar kawasan perbatasan Kabupaten dan Kota Solok hingga kawasan utara dan selatan Kabupaten Solok.
Gejala diawali dengan demam tinggi tak kunjung turun, disertai munculnya bintik-bintik merah. Namun, sebagian masyarakat yang diidentik dengan pola pemahaman secara kampung, tetap berupaya mengobati secara sederhana, sembari mengandalkan ramuan tradisional. Padahal, dalam ilmu medis penderita perlu penanganan intensif.
"ÃÂAnak saya berusia empat tahun kini juga demam, suhu badannya tinggi, malam-malam sempat menggigau. Namun setelah diobati dengan ramuan tradisional melalui orang pintar, kondisinya berangsur pulih. Mungkin ini karena faktor cuaca,"ÃÂ ujar Wawan, 37, warga Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. (t/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Datang dan Pulang Nyetir Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi