DBON Mulai Menunjukkan Hasil, Prof Tandiyo: Kok Mau Diubah?

Senin, 09 Oktober 2023 – 00:06 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah seusai meraih medali emas Asian Games 2022 di Hangzhou. Foto: NOC Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pencapaian atlet Indonesia di ajang Asian Games 2022 mendapat apresiasi dari Prof Dr. Tandiyo Rahayu M.Pd.

Wanita kelahiran 20 Maret 1961 itu menyebut bahwa pencapaian atlet Merah Putih di Hangzhou, China merupakan berkat adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

BACA JUGA: Cabor DBON Raih Medali di Asian Games 2022, Prof Asmawi Bicara Kesuksesan Perpres 86/2021

"DBON sudah menunjukkan hasil, pembinaan mulai menunjukkan hasilnya, utamanya karena terarah, terdesain, dan memiliki prioritas yang jelas," ungkap Prof Tandiyo dalam rilis tertulis.

Dekan Fakultas IImu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu berharap DBON tidak diubah atau diganti.

BACA JUGA: Isnanta: Gelaran F1 H20 di Danau Toba Langkah Nyata Konsep DBON Sports Tourism

Adanya program gagasan Menpora Zainudin Amali itu membuat arah olahraga prestasi di Indonesia menjadi tepat, terukur dan terencana.

“Semuanya serba terukur dan terencana. Terlalu naif bila menilai keberhasilan sebuah desain pembinaan hanya dalam tiga tahun. Apalagi, sudah jelas bahwa DBON ini adalah sebuah desain yang jangka waktunya panjang," tambah Prof Tandiyo.

BACA JUGA: DBON jadi Pijakan Perbaikan Ekosistem Keolahragaan, Tidak Perlu Panduan Baru

Prof. Tandiyo Rahayu ke depannya optimistis Indonesia bisa terus berprestasi, khususnya pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Dengan sebagian besar cabang olahraga yang berhasil di Asian Games 2022 akan dipertandingkan di Olimpiade Paris, ia meyakini Indonesia masih memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.

“Indonesia memiliki potensi untuk tampil lebih baik di Olimpiade Paris 2024 daripada pada Olimpiade Tokyo 2020. Dalam konteks ini, dukungan dan perhatian terhadap olahraga Indonesia terus menjadi prioritas untuk memastikan prestasi yang lebih gemilang di masa depan,” pungkas Prof. Tandiyo Rahayu.

Pada ajang Asian Games 2022 tercatat Indonesia harus puas duduk di peringkat ke-13 dengan raihan tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu. 

Kendati gagal bersaing di peringkat 10 besar, prestasi kontingen Merah Putih di Asian Games 2022 sejatinya lebih baik sejak edisi 1982 silam di New Delhi, India.

Tidak hanya itu, secara peringkat, posisi Indonesia juga lebih baik sejak 2002 di Busan, Korea yang saat itu hanya menempati ranking 14.(kemenpora/mcr16/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler