De Jong Akui Beruntung Tak Diusir

Rabu, 14 Juli 2010 – 16:25 WIB
KERAS - Tendangan 'kungfu' Nigel De Jong ke dada Xabi Alonso yang diakui pelakunya sendiri merupakan sebuah pelanggaran berat itu. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images/FIFA.com.
Final Piala Dunia 2006 dibumbui dengan aksi tandukan kapten timnas Prancis Zinedine Zidane kepada bek timnas Italia Marco MaterazziAksi itu membuat Zidane diganjar kartu merah

BACA JUGA: Ucapan Selamat dari Bekas Koloni

Di final Piala Dunia 2010, juga dibumbui aksi yang tidak biasa
Yaitu tendangan kungfu bek Belanda Nigel De Jong ke dada gelandang Spanyol Xabi Alonso

BACA JUGA: Cruyff Kecam Performa Belanda

Tapi De Jong hanya diganjar kartu kuning.

PERTANDINGAN
final Piala Dunia 2010 tidak berjalan sesuai harapan
Keinginan penggila bola untuk menyaksikan permainan sepak bola menyerang gaya total football tidak terwujud

BACA JUGA: Liverpool Tunggu Torres

Sebaliknya, yang tersaji di Stadion Soccer City Johannesburg adalah peragaan sepakbola yang cenderung kasar oleh timnas BelandaTotal, wasit Howard Webb mengeluarkan 13 kartu kuning di partai puncak ituDelapan untuk pemain Belanda dan lima untuk penggawa Spanyol.

Satu di antara kartu kuning Belanda diterima bek Nigel De JongDi menit ke-28, pemain klub Manchester City itu "terbang" dengan mengangkat kaki kanannya yang mendarat telak di dada Xabi Alonso yang hendak membawa bola ke daerah pertahanan BelandaAkibat tendangan kungfu itu, untuk beberapa saat Alonso terkapar di lapangan dan mendapat perawatan.

Melihat begitu kerasnya pelanggaran, semestinya De Jong langsung diganjar kartu merahTapi wasit asal Inggris Howard Webb hanya mencabut kartu kuning dari kantongnya.

Usai pertandingan, De Jong mengakui kesalahannyaPemain kelahiran 30 November 1984 itu menyatakan sangat beruntung wasit tidak mengganjarnya dengan kartu merahDengan fair, pemain Manchester City itu mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukannya itu layak dihukum dengan kartu merah langsung.

"Ya, saya khawatir itu lebih buruk daripada kartu kuningItu memang terlihat lebih buruk, meski dengan jujur saya katakan, saya tidak melihat lawan datang dari arah samping," kata De Jong, seperti dilansir Sky Sports"Saat itu saya hanya fokus kepada bola dan menendangnya di bagian dadaItu agak anehTapi dia (Webb) memberi saya kartu kuning, jadi saya merasa sedikit beruntung," sambungnya.

Terkait hasil akhir pertandingan di mana timnya kalah 0-1 dari Spanyol, De Jong tidak sepakat dengan mayoritas pemain Belanda yang mencari-cari alasan dengan menyalahkan wasit Howard Webb"Sangat mudah untuk menyalahkan wasitDalam pertandingan itu memang terjadi beberapa keputusan janggalSemua yang menyaksikan langsung pertandingan di stadion dan di TV, bisa melihat mestinya kami mendapat tendangan penjuru ketika dia memberikan tendangan gawang untuk SpanyolDi saat mereka mencetak gol, apa yang bisa anda lakukan?" ujarnya.

"Dia akan tahu apa yang dia lakukan ketika melihat ulangan pertandinganTapi saya tidak mengatakan wasit membuat kesalahan besarSaya tahu dia dari Premier League dan tidak pernah punya masalah dengan diaWebb memimpin final Liga Champions di akhir musim, jadi dia punya banyak pengalamanSaya suka wasit Premier League dan Webb bukan wasit yang buruk," tambah De Jong.

Sementara itu, "korban" Nigel De Jong di lapangan, Xabi Alonso, mengatakan bahwa tendangan kungfu De Jong adalah salah satu pelanggaran paling kasar yang pernah dia rasakan selama berkarir di sepak bola"Itu adalah salah satu tekling terburuk yang pernah saya terimaItu pertandingan yang ketat dan kedua tim saling berhati-hatiDan mereka mencoba membuat kami downTapi apa yang terjadi itu benar-benar kasarItu salah satu tekling paling menyakitkan dalam hidup saya," kata Alonso seperti dilansir situs Goal.

"Saya punya riwayat cedera patah tulang igaTapi saya tidak terlalu kawatir tentang hal itu," lanjut pemain Real Madrid itu(ali)

Profil
Nama                     : Nigel de Jong
Tanggal lahir        : 30 November 1984
Kota kelahiran     : Amsterdam, Belanda
Tinggi badan        : 1,74 meter
Posisi bermain    : Gelandang bertahan
Klub saat ini          : Manchester City
Nomor kostum     : 34
Karir bermain       :
Junior
1993-2001               Ajax Amsterdam
Senior
2002-2006               Ajax Amsterdam (96 kali main/8 gol)
2006-2009               Hamburg     (66 kali main/2 gol)
2009-kini                  Manchester City (50 kali main/0 gol)
Timnas Belanda 
2004-kini                  47 kali main/1 gol

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikritik Media, Oranje Disambut Meriah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler