jpnn.com, MALANG - Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) Tatang Dwi Arfianto mengatakan manajemen akan mempertimbangkan langkah untuk membubarkan skuad berjuluk tim Singo Edan pascaterjadinya kerusuhan saat aksi unjuk rasa dan perusakan kantor.
Tatang mengatakan keputusan membubarkan tim tersebut akan dilakukan jika situasi tidak kondusif.
BACA JUGA: 107 Orang Ditangkap Pascademo Rusuh Aremania
"Manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif," katan di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Aksi unjuk rasa yang digagas oleh kelompok Arek Malang Bersikap pada Minggu (29/1) kurang lebih pada pukul 11.30 WIB berakhir ricuh.
BACA JUGA: Demo Aremania Rusuh, 3 Orang Terluka
Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mengalami kerusakan.
Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam itu melempar batu ke arah Kandang Singa yang juga sekaligus official store Arema FC.
BACA JUGA: Demo Aremania Rusuh, Manajemen Arema FC Siap Buka Ruang Dialog
Official store Singo Edan mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Tatang menjelaskan, terkait dengan kejadian itu, manajemen dan direksi akan melakukan pertemuan untuk membicarakan langkah-langkah yang akan ditempuh.
Jika dirasa Arema FC mengganggu kondusivitas Kota Malang, ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensi Arema FC.
"jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Tetapi, kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (untuk pengambilan keputusan)," katanya.
Selama ini, lanjutnya, Arema FC banyak mempertimbangkan sektor-sektor yang terkait dengan dunia sepak bola seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pedagang kaki lima, termasuk usaha kecil lainnya.
Ia menambahkan pascatragedi Kanjuruhan, sejumlah upaya sudah dilakukan oleh manajemen Arema FC, di antaranya membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata.
"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal," ujarnya.
Namun, lanjutnya, jika memang upaya dan niat Arema FC dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat situasi tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Wahono Mengaku jadi Kepala Sekretariat Presiden, Siapa Dia? Waduh
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti