jpnn.com - jpnn.com - Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1) malam.
Dalam debat, para pasangan calon dinilai belum menyentuh fundamental tantangan dan permasalahan ekonomi di Jakarta.
BACA JUGA: Tiga Kandidat Tebar Pesona, tapi Ira Koesno Pemenangnya
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, visi dan misi yang disampaikan pasangan calon belum memberikan kepuasan kepada pelaku usaha.
Karena, mereka menyampaikan sesuatu yang masih bersifat teoritis.
BACA JUGA: Program Ahok-Djarot, Sebetulnya Baik tapi...
"Belum menyentuh akar permasalahan," kata Sarman dalam keterangan tertulis, Minggu (15/1).
Sarman juga mengkritik moderator debat. Menurut dia, pertanyaan yang diajukan moderator harus mengarah kepada permasalahan teknis, bukan lagi berupa wacana.
BACA JUGA: Program Bantuan Agus-Sylvi Cukup Bagus, Tapi..
"Sehingga, masyarakat bisa langsung memahami langkah atau kebijakan yang diambil ketika dipercaya memimpin Jakarta," ucap Sarman.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta itu menambahkan, pada saat debat seharusnya ada pertanyaan mengenai strategi pasangan calon untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta.
"Pertanyaan ini sangat mendasar dijadikan tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana pasangan calon memahami permasalaham perekonomian di Jakarta saat ini," ungkap Sarman. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Sangat Dominan, Agus dan Ahok Lebih Proporsional
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar