jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan memprotes pertanyaan debat calon gubernur Jawa Tengah yang membawa-bawa persoalan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Zulkifli mengatakan, seharusnya momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak membawa-bawa Pilpres.
BACA JUGA: Mahfud MD Pengin Jadi Cawapres Jokowi, Ini Respons Zulkifli
"Namanya Pilkada pilih gubernur, sudah langsung Pilpres dibawa-bawa. Nah itu loh, itu kan bisa membelah orang," kata Zulkifli, Jumat (16/3) di gedung parlemen, Jakarta.
Sebelumnya, saat debat cagub Jateng, Kamis (15/3), pembawa acara tiba-tiba memberikan kuis meminta paslon memilih Joko Widodo atau Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo menjawab Jokowi. Sedangkan Sudirman Said menjawab nanti saja.
BACA JUGA: Gerindra Tunjuk Muzani Isi Jabatan Wakil Ketua MPR Tambahan
Zulkifli mengatakan, seharusnya kalau Pemilihan Gubernur (Pilgub) itu adu konsep atau gagasan antara kandidat. "Mana yang kira-kira yang akan dihadirkan masyarakat Jateng yang terbaik," ujarnya.
Dia mengatakan, Pilkada, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres harus rasional. "Bicaranya Indonesia, bicaranya tidak poros pemerintah, antipemerintah. Kan kita kalau dipecah-pecah terus begitu repot, pendukung pemerintah, antipemerintah, pendukung Jokowi, lawan Jokowi," katanya.
BACA JUGA: Zulhas: Pemerintah Bisa Dianggap Intervensi KPK
Menurut dia, masih banyak cara-cara yang lebih bagus daripada menghadap-hadapkan seperti itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Tunggal di Pilpres 2019 Lebih Mungkin daripada 3 Poros
Redaktur & Reporter : Boy