Debat Capres, Anies Blak-blakan soal Fenomena Ordal, Prabowo Menunduk

Rabu, 13 Desember 2023 – 15:36 WIB
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat capres di KPU RI, Selasa (12/12) malam. Foto: tangkapan layar YouTube KPU

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat terlibat dalam debat yang cukup panas.

Keduanya beradu argumen pada debat perdana calon presiden (capres) di KPU RI pada Selasa (12/12) tadi malam.

BACA JUGA: Anies Baswedan Singgung Etika Soal Debat Capres Pertama

Saat sesi pertanyaan antarpaslon, Anies menanyakan kepada Prabowo tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden 2024.

"Pada 25 Oktober, Pak Prabowo mendaftar ke KPU sebagai pasangan capres-cawapres sesudah putusan MK," ucap Anies dalam debat perdana di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

BACA JUGA: Suara Prabowo Meninggi, Ekpresi Anies Berubah saat Disinggung soal Pencalonan di DKI

"Kemudian di MK dibentuk MKMK, terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan MK secara etika bermasalah," sambung dia.

Anies mempertanyakan sikap Prabowo yang tetap menggandeng Gibran walaupun keputusan MK tersebut sarat pelanggaran etika.

BACA JUGA: Tanggapi Anies, Repnas: Bansos Masih Dibutuhkan Warga, bahkan di Negara Maju

"Sesudah bapak mendengar pencalonan (Gibran) persyaratannya bermasalah secara etika, apa perasaan bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?“ tanya Anies.

Prabowo lalu menjawab pertanyaan eks Gubernur DKI Jakarta itu. Prabowo mengaku bahwa berdasarkan masukan dari tim hukumnya, putusan itu tidak bermasalah dari segi hukum.

“Tim saya pakar hukum yang mendampingi saya menyampaikan dari segi hukum tidak menjadi masalah, masalah yang dianggap menjadi pelanggaran etika sudah diambil tindakan keputusan, ya, waktu itu yang diberi wewenang kemudian sudah ada tindakan," jawab Prabowo.

Setelah sanggahan Prabowo, Anies menjawab dengan adanya sistem “orang dalam” di Indonesia sangat menyebalkan.

Pernyataan itu secara tak langsung menyindir Prabowo-Gibran yang diduga bisa mendaftar sebagai cawapres, karena dibantu oleh Anwar Usman yang saat itu menjabat sebagai Ketua MK.

Saat Anies melontarkan pernyataan tersebut, Prabowo tampak menunduk dengan wajah yang cukup masam.

Anies, bahkan mengangkat tangannya untuk menunjukkan fenomena orang dalam yang terjadi di pemerintahan tertinggi.

“Ordal ini menyebalkan. Ikut tes ada ordalnya, mau jadi guru ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau dapat tiket untuk konser ada ordalnya. Ada ordal di mana mana, membuat meritokratik tak berjalan,” ucap Anies.

“Namun, diproses yang paling puncak terjadi ada ordal maka rakyat kebanyakan, dan ini saya rasakan,” kata dia.

Setelah tertunduk beberapa menit, Prabowo pun kembali mengangkat wajah, tetapi tak menatap Anies.

Selesai Anies berbicara, moderator memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk kembali menjawab.

Prabowo menjawab dengan nada yang datar hingga mulai meninggi.

“Mas Anies, dalam demokrasi kekuasaan tertinggi ada di rakyat, hakim yang tinggi ada di rakyat. Tanggal 14 Februari rakyat yang akan mengambil keputusan, kalau kami tidak benar, rakyat yang akan menghukum kami,” tutur Prabowo.

Adapun, debat perdana calon presiden 2024 akan digelar pada Selasa (12/12) tadi malam. Debat ketiga capres akan berlangsung di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (Jakpus).

Tema debat capres pertama ialah 'Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi'. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gibran Seperti jadi Pemandu Sorak saat Prabowo Diserang Anies


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler