Debat Capres Keempat: Ini yang Akan Disampaikan Dua Kubu

Jumat, 29 Maret 2019 – 00:32 WIB
Jokowi dan Prabowo saat Debat Capres 17 Januari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dalam debat capres keempat 30 Maret 2019, isu-isu tentang keamanan dan hubungan internasional bisa menjadi bahasan menarik.

Jokowi-Ma’ruf berjanji melanjutkan reformasi di Polri dan intelijen, sedangkan Prabowo-Sandi memastikan Indonesia berkontribusi aktif dalam isu-isu internasional.

BACA JUGA: Jangan Golput, Coblos Saja Duet Putih untuk Fastabiqul Khairat

--------

Reformasi di Polri sebenarnya sudah dilakukan Jokowi selama menjadi presiden RI. Ke depan, program itu diperluas dengan melakukan reformasi di bidang keamanan dan intelijen.

BACA JUGA: Jaga Pesta Demokrasi, Jangan Membentuk Polarisasi

”Program itu bertujuan memenuhi kewajiban negara dalam melindungi dan memberi rasa aman bagi seluruh warga negara,” terang Abdul Kadir Karding, wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam melaksanakan program tersebut. Yaitu, melanjutkan reformasi Polri untuk meningkatkan kepercayaan publik. Salah satunya dengan menekan budaya koruptif dan tindakan yang berlebihan atau kekerasan eksesif yang berdampak pada turunnya tingkat kepercayaan terhadap polisi.

BACA JUGA: Debat Jokowi vs Prabowo, Polisi Siapkan 5.000 Personel

Ke depan, kata dia, juga dilakukan langkah-langkah pencegahan melalui proactive policing strategy. ”Juga, tindakan humanis dalam menangani setiap permasalahan sosial yang timbul,” papar politikus PKB itu. Sinergi antara kepolisian, TNI, dan institusi pemerintahan lainnya juga akan ditingkatkan.

Di bidang hubungan internasional, Jokowi-Ma’ruf akan memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam forum dan organisasi regional maupun internasional. Yaitu, melalui keterlibatan dalam ASEAN dan Dewan Keamanan PBB dengan mengedepankan total diplomacy.

BACA JUGA: Kritik Tajam Honorer K2 Pendukung Prabowo – Sandi Diarahkan ke Jokowi

”Diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan untuk memperkukuh kepentingan nasional,” urainya.

Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandi akan membeberkan rencana memperkuat TNI dan Polri. Salah satu caranya dengan meningkatkan aspek kesejahteraan TNI sebagai alat pertahanan negara dan Polri sebagai pelindung masyarakat.

”Topik debat keempat itu adalah pertahanan keamanan. Itu pasti Pak Prabowo sangat menguasai,” kata Sudirman Said, direktur materi dan debat BPN Prabowo-Sandi.

Isu lain yang pernah diangkat Prabowo adalah peningkatan alat utama sistem persenjataan TNI. Tidak dengan membeli produk dari luar negeri, tetapi lebih mengutamakan produk-produk persenjataan hasil karya anak negeri.

Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menambahkan bahwa paslon 02 juga akan tampil dan berkontribusi dalam isu-isu penting dunia. Dia menilai Indonesia berpeluang menjadi pemimpin dialog internasional tentang Islam.

BACA JUGA: Survei CSIS: Mengapa Elektabilitas Prabowo - Sandiaga Unggul di Sumatra?

Sebab, Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. ”Pak Prabowo tidak akan absen dalam kesempatan menyampaikan pidato di PBB karena momentum tersebut penting untuk Indonesia,” ujarnya. (lum/bay/c7/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CSIS Tidak Heran Jokowi Bisa Unggul dari Prabowo di Jabar dan Banten


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler