jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, maupun Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, sama-sama menginginkan Pilpres 2019 damai.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Rosan Roeslani mengatakan jagoan yang mereka usung selalu mengingatkan untuk menjadikan pesta demokrasi ini santun.
BACA JUGA: PAN Tak Lolos PT? Intan Fauzi: Kami Yakin jadi Partai Besar
"Yang selalu disampaikan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin kepada TKN adalah harus pesta demokrasi baik, santun, beretika dan bermoral. Jaga pesta demokrasi dengan tidak membenuk polarisasi yang luas kepada rakyat," kata Rosan saat silaturahmi nasional bertajuk "Pemilu Mempersatukan Bangsa" kerja sama DPR dan Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (28/3).
Dia mengatakan pesta demokrasi harus dijaga dengan riang dan senang, serta selalu dalam koridor yang ditetapkan Bawaslu dan KPU maupun peraturan perundang-undangan.
BACA JUGA: Effendi Simbolon: Caleg Lebih Berkibar Dibanding Capres
"Memang pesan yang dibawa adalah persatuan kesatuan mutlak dan menjunjung tinggi NKRI dan Pancasila," tambah Rosan.
BACA JUGA: Jaga Predikat Zero Konflik Sumsel, Pemuda Lintas Agama Siap Sambut Pesta Demokrasi
BACA JUGA: CSIS Tidak Heran Jokowi Bisa Unggul dari Prabowo di Jabar dan Banten
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandi, Ahmad Riza Patria mengatakan para elite perlu turun gunung mendinginkan suasana. "Bahwa kita memang satu, bersaudara, dan menjadi bagian anak bangsa yang harus menjaga NKRI dan merah putih agar terus utuh," kata wakil ketua Komisi II DPR, itu di kesempatan yang sama.
Riza mengatakan, di DPR ini terbiasa berbeda pendapat. Mungkin di luar melihat bahwa ketika di dalam berantem, ribut, tetapi setelah selesai bisa ngopi dan jalan bersama.
"Jadi, memang kami di DPR sudah terbiasa bahwa perbedaan ini justru memperkuat, mempertajam untuk mencapai tujuan kebangsaan pembangunan," jelasnya.
Hanya saja, ujar Riza, yang menjadi masalah bahwa di luar sana atau di akar rumput menyikapi berbeda sekali. Hal ini karena pemahaman belum sama, sehingga terkadang menyikapinya berlebihan. "Ini pentingnya para elite untuk terus menyejukkan dan menjaga," paparnya.
Dia menambahkan Jokowi maupun Prabowo dan timnya pengin bangsa maju dan menang, sukses, bangkit, adil, makmur dan sejahtera.
Dalam berbagai kesempatan, kata dia, Prabowo menyampaikan kalau diserang harus dibalas dengan "Kalau di-bully, dihujat, dipukul balas dengan kebaikan," ungkapnya.
"Marilah, elite, pimpinan yang tengah berkompetsi tunjukkan kearifan dan kebijaksanaan. Harus berada di garda ke depan sejukkan bangsa ini," tambahnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei CSIS Sebut PSI Gagal Lolos ke Parlemen
Redaktur & Reporter : Boy