jpnn.com, JAKARTA - Dalam debat capres Kamis (18/1) malam, Prabowo Subianto menilai korupsi kecil merupakan hal yang wajar. Hal itu diucapkannya setelah menerima pertanyaan dari Jokowi dalam debat capres – cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
"Kalau kasus itu sudah melalui proses, dia sudah dihukum dan kalau memang hukum mengizinkan, kalau dia masih bisa dan rakyat menghendaki dia karena dia mempunyai kelebihan-kelebihan lain, mungkin korupsinya juga nggak seberapa," kata Prabowo.
BACA JUGA: Debat Capres: Siapa Menteri Perempuan Tidak Prorakyat?
Prabowo menjawab hal itu setelah ditanya komitmennya oleh Jokowi tentang pemberantasan korupsi. Sebab, menurut Jokowi, Prabowo sebagai ketum Partai Gerindra menyetujui enam mantan narapidana korupsi maju sebagai calon anggota legislatif.
Setelah menerima pertanyaan itu, Prabowo mencoba menjawabnya. Namun, moderator menyela Prabowo. Hal itu dikarenakan Prabowo menjawab di waktu bertanya yang sudah diberikan kepada Jokowi.
BACA JUGA: Caleg Gerindra Mantan Koruptor, Ini Reaksi Prabowo
Saat itu pula, Sandi langsung memijit Prabowo. Sebab, Prabowo tampak terburu-buru ingin menjawab pertanyaan Jokowi tetapi belum masuk waktunya untuk menjawab.
Prabowo sendiri menilai, dalam negara demokrasi, seorang mantan narapidana korupsi boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Menurut Prabowo, rakyat tentu pasti tidak akan memberi ruang bagi caleg yang dinilai merugikan negara.
BACA JUGA: Debat Pilpres 2019: Prabowo Berbohong soal Caleg Perempuan?
Dia menjelaskan, mantan narapidana korupsi sudah melewati proses hukuman berdasarkan undang-undang. Sementara jika hak politiknya masih diberikan, mantan narapidana korupsi boleh mengajukan diri sebagai caleg.
BACA JUGA: Debat Capres: Siapa Menteri Perempuan Tidak Prorakyat?
"Kalau merugikan rakyat triliunan, mungkin kami yang akan lawan," tandas Prabowo. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suasana Debat Memanas, Sandi Sempat Pijit Pundak Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga