jpnn.com, JAKARTA - Perdebatan seru terjadi antara Sandiaga Uno dan KH Ma'ruf Amin ketika membahas topik ketenagakerjaan. Salah satunya soal lapangan kerja dan pekerja asing.
Bicara lapangan kerja, Sandiaga mengatakan bahwa UMKM adalah solusinya. Di mana sektor tersebut jumlahnya 99,9 persen dari unit usaha yang dimiliki bangsa ini.
BACA JUGA: Pak Jokowi Tak Tunggui Kiai Maruf Berdebat, Ini Alasannya
BACA JUGA : Kuasai Lahan Ratusan Ribu Hektare, Prabowo: Daripada Jatuh ke Asing
Namun, dari total 55 juta unit UMKM yang ada sekarang, katanya, mereka belum mendapatkan keberpihakan dari segi kebijakan.
BACA JUGA: Nobar Debat Cawapres, Hasto Cs Kompak Pakai Sarung dan Peci
"Untuk TKA, kami punya konsep yang sangat jelas, bahwa kami akan pastikan, siapa pun yang bekerja di sini harus bisa berbahasa Indonesia. Seperti para tenaga kerja kita ke luar negeri, harus mengasah keterampilanya," ucap Sandi dalam sesi debat terbuka Cawapres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
BACA JUGA : Video Rombongan Tenaga Kerja Asing Tiba di Bandara, Viral di Medsos
BACA JUGA: Sandi Pamer Program Rumah Siap Kerja dan OK OCE di Debat Cawapres 2019
Dia juga memastikan bahwa Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengontrol jumlah perbandingan antara tenaga kerja asing dan lokal, terukur dengan baik dengan memberikan aspek keadilan.
Dia meyakini, UMKM dan industri berbasis pengolahan juga menjadi solusi bagi penciptaan lapangan kerja. Jika pemerintah berpihak pada sektor ini, maka 97 persen dari penciptaan lapangan kerja, dan 60 persen PDB akan akan disbumbang oleh UMKM.
"Pada satu saat kita harus berpihak, kalau ada lapangan kerja berikanlah kepada anak negeri kita sendiri, jangan sampai mereka disingkirkan dan terasing karena ada tenaga kerja asing," tegas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA : Menaker Blak-blakan Soal Perpres Pekerja Asing
Merespos penuturan Sandiaga, Kiai Ma'ruf menyatakan bahwa masuknya pekerja asing ke negeri ini hanya diperbolehkan untuk bidang-bidang tertentu saja.
"Tenaga kerja asing hanya dibolehkan terhadap bidang-bidang yang memang tidak ada tenaga dalam negeri. Saya kira itu kebijakan yang ada. Dan dalam rangka transfer of technology, supaya anak-anak kita menjadi tenaga yang terampil," tutur Ma'ruf.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapkan Selamat Ultah ke Kiai Maruf, Sandi Lantas Beber Keluhan Rakyat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam