jpnn.com, JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) angkat bicara mengenai format debat calon wakil presiden (cawapres).
Co-Kapten Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh menyatakan pihaknya tidak pernah mengusul kepada KPU untuk menghilangkan debat cawapres.
BACA JUGA: Konon, Ide soal Debat Cawapres Berasal dari Kubu AMIN
Dia mengungkapkan informasi yang beredar keliru. Dalam FGD di KPU waktu lalu, Timnas AMIN mengusulkan agar pasangan capres-cawapres selalu dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat.
"Bukan menghilangkan debat cawapres," kata Nihayatul Wafiroh dalam keterangan pers yang diterima Jpnn, Senin (3/12).
BACA JUGA: Debat Cawapres Ditiadakan, Gibran Memberi Tanggapan Begini, Hmm
Nihayatul Wafiroh menilai kehadiran paslon secara lengkap tetap penting, sekalipun salah satu dari pasangan saja yang maju berdebat.
Menurutnya, pihak yang tidak ikut berdebat dapat dihadirkan sebagai audiens.
BACA JUGA: Begini Respons Ganjar soal Sikap KPU yang Meniadakan Debat Cawapres
"Usulan kami untuk 'hadir berpasangan lengkap', bukan berarti 'hadir untuk berdebat'. Bukan juga berarti menghilangkan debat antara cawapres," tuturnya.
Sementara ini, format dan teknis debat masih dalam tahap diskusi di KPU. Masing-masing paslon diminta untuk memberikan masukan terkait hal tersebut
"Pasangan AMIN telah mengirimkan surat no 038/EXT/TA-REK/XII/2023 pada waktu yang ditetapkan," ujar Nihayatul.
Dalam surat usulan yang dikirimkan kepada KPU, Nihayatul menegaskan pihaknya telah menuliskan usulan tetap adanya debat Cawapres.
"Timnas AMIN sesuai poin 6, secara jelas mengusulkan tetap adanya debat cawapres," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah