Debat Jokowi Vs Prabowo Ibarat Mobil Kijang Melawan Kuda Hambalang

Minggu, 31 Maret 2019 – 13:37 WIB
SALING HORMAT: Joko Widodo (kiri) bersama Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua KPU Arief Budiman dalam Debat Capres di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Perbedaan fundamental sangat terlihat antara Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto saat debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3) di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Dalam debat bertajuk Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional, itu Jokowi dianggap lebih mengungkap bagaimana karakter dan kesejatian seorang pemimpin.

BACA JUGA: Ketua DPR: Dua Capres Sudah Jadi Korban Fitnah, Setop Kampanye Hitam

"Dalam tampilan penuh senyum tanpa emosi, Jokowi menerima serangan 13 kali, sementara Jokowi membalas dengan jawaban membumi, dan serangan halus sebanyak tiga kali," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, Minggu (31/3) di kantor DPP PDI Perjuangan.

Dia menilai senyuman Jokowi penuh harapan, mencari solusi persoalan dan membangun masa depan. "Sementara serangan Prabowo hanyalah ilusi persoalan, jebakan masa lalu di Hambalang," tambah Hasto.

BACA JUGA: Ini Dukungan Ibunda Jokowi dan Puan Maharani dari Solo

BACA JUGA: Debat Keempat Capres: Honorer K2 pun Bisa Ikut Sejahtera

Dia memberi contoh paling sederhana yakni ketakutan Prabowo terhadap laporan pejabat bermental asal bapak senang alias ABS, kekayaan yang hilang ke luar negeri, korupsi stadium empat, kebocoran anggaran parah, hingga pernyataannya lebih memilih menggunakan teknologi lama. Menurut Hasto, semua itu adalah contoh ilustrasi bagaimana masalah masa lalu itu terjebak kuat dalam memori.

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto: Jokowi Tak Hanya Sampaikan Salam, tetapi Titipkan Pesan

"Mengatasi laporan ABS secara sederhana diatasi dengan datang ke lapangan, monitoring, evaluasi dan membangun sistem transparansi digital terapkan teknologi informasi. Itulah yang dilakukan Jokowi," paparnya.

BACA JUGA: Jokowi saat Debat Keempat Capres: Percayalah Kepada saya Pak Prabowo

Sekjen PDI Perjuangan mengibaratkan penggunaan teknologi lama oleh Prabowo itu di dalam dunia transportasi. Hasto menegaskan teknologi lama itu kuda, dan modern itu mobil kijang.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat terhadap kegemaran Pak Prabowo memelihara kuda impor, dalam sistem transportasi, maka mobil kijang dengan daya laju yang melaju begitu besar akan mengalahkan teknologi lama kuda dari Hambalang," sindir Hasto.

Pun demikian dalam politik pertahanan. Menurutnya, percaya pada laporan tentara, membangun kebanggaan terhadap martabat dan jati diri untuk menguasai serta kembangkan teknologi persenjataan, siber, memperkuat gelar pasukan di wilayah strategis terluar NKRI adalah pilihan utama dan komitmen pembumian politik pertahanan Jokowi untuk TNI. (Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diaz PKPI Anggap Prabowo Kurang Mengerti, Biarlah Presidennya Tetap Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler