Debat Pilgub Sumut: Trimedya Curiga Djarot-Sihar Disabotase

Rabu, 20 Juni 2018 – 19:11 WIB
Trimedya Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - Debat pamungkas Pilkada Sumut 2018 diwarnai kemarin malam, Selasa (19/6), diwarnai upaya sabotase. Sasarannya adalah pasangan nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Demikian dikatakan politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan yang menyaksikan langsung jalannya debat di Hotel Santika, Medan tersebut. Menurut dia, mikrofon Djarot-Sihar tak berfungsi dengan baik di dua sesi debat.

BACA JUGA: Pengamat: Urusan Debat, Djarot Enggak Ada Lawannya

“Kami protes ke ketua KPUD dan dua stasiun televisi yang menayangkan. Ada apa ini, siapa yang bermain? Jangan sampai pilkada yang tinggal sepekan lagi jadi cacat gara-gara masalah mikrofon,” kata Trimedya saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (20/6) siang.

Trimedya mengaku dapat laporan dari sejumlah warga yang menyaksikan siaran langsung debat lewat televisi. Mereka tak bisa mendengar dengan jelas suara Djarot saat memaparkan visi misi di sesi pertama.

Adapun mikrofon Sihar mengalami gangguan pada sesi kedua. Ucapannya sulit dipahami lantaran nyaris tidak terdengar. “Kami menduga ini ada unsur kecurangan, sabotase,” ucap Trimedya.

BACA JUGA: Tak Punya Beban, Djarot-Sihar Rileks Hadapi Debat

Anggota Komisi III DPR RI itu menyampaikan, setelah debat sesi kedua, KPUD Sumut menggelar rapat bersama perwakilan stasiun televisi serta pihak pasangan calon.

Rapat itu menyepakati, satu dari dua mikrofon yang digunakan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah diberikan kepada Djarot-Sihar.

BACA JUGA: Debat Terakhir, Djarot-Sihar Harus Pertahankan Citra Positif

“Kami bilang enggak mau terjadi lagi masalah di sesi ketiga. Harus dipastikan. Akhirnya mikrofon pasangan satu dibagi dua, setelah itu debat baru lancar suaranya jelas,” ungkap Trimedya.

Dia menyampaikan, tim internalnya menemukan dugaan kecurangan yang ditujukan untuk menggembosi popularitas dan elektabilitas Djarot-Sihar.

Karena itu, Trimedya mengatakan mesin partainya dan seluruh masyarakat pendukung Djarot-Sihar akan memelototi proses, mulai dari pemberian undangan memilih, hingga penetapan pemenang Pilkada Sumut nanti.

“Sekarang ini Djarot-Sihar unggul, dan hanya bisa kalah kalau dicurangi,” ujar Trimedya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Harus Bersama Awasi Tindakan Curang di Pilgub Sumut


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler