Debat Pilkada Sukabumi, 2 Cabup Berjanji Hilangkan Bunga Pinjaman UMKM

Minggu, 27 Oktober 2024 – 10:00 WIB
Debat pertama pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi digelar di Auditorium Universitas Nusa Putra Sukabumi pada Sabtu, (26/10/2024). Debat diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 1 Iyos Somantri - Zainul dan pasangan calon nomor 2 Asep Japar alias Asjap-Andreas. ANTARA/ (Aditia A Rohman)

jpnn.com - SUKABUMI - Dua Calon Bupati Sukabumi 2024, Iyos Somantri dan Asep Japar, sama-sama berjanji menghilangkan bunga pinjaman modal untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Janji itu dijabarkan saat debat Pilkada Sukabumi 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi di Universitas Nusa Putra Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/10).

Debat pertama pasangan calon kepala daerah Kabupaten Sukabumi ini diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Iyos Somantri - Zainul, dan nomor urut 2 Asep Japar alias Asjap - Andreas.

BACA JUGA: Kades dan ASN Diduga Digerakkan Dukung Paslon Tertentu di Pilkada Jateng

Adapun tema debat publik ini adalah "Strategi Mewujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat untuk Pembangunan Kabupaten Sukabumi yang Maju, Mandiri dan Berkelanjutan".

Debat ini berlangsung selama dua jam dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. 

BACA JUGA: 2 Juta Lebih Surat Suara Pilkada 2024 Sudah Berada di Gudang KPU Malang

Calon Bupati Sukabumi nomor urut 1 Iyos Somantri mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Tentunya, keberadaan bank ini harus membantu para pelaku UMKM, khususnya yang ingin mengajukan kredit penambahan modal.

BACA JUGA: Pilkada Purworejo 2024: Diduga Berkampanye di Tempat Ibadah, Paslon 01 Dilaporkan ke Bawaslu

"Tidak hanya mempermudah dalam mengakses kredit, jika saya terpilih menjadi bupati Sukabumi maka akan membuat kebijakan kredit tanpa bunga untuk pelaku UMKM Kabupaten Sukabumi," kata Iyos Somantri saat debat publik, Sabtu (26/10).

Tidak hanya menjanjikan kredit tanpa bunga, mantan wakil bupati Sukabumi ini berjanji bahwa pihaknya akan membuat program kebijakan untuk pelaku UMKM agar usaha dan pendapatan terrus meningkat, seperti dengan memberikan pelatihan, promosi hingga bantuan modal.

Program pelatihan ini penting untuk pelaku UMKM agar mampu mengembangkan usahanya, berdaya saing, inovatif dan bisa mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam hal pemasaran seperti memanfaatkan internet.

Kemudian, Pemkab Sukabumi pun akan secara rutin mempromosikan produk UMKM khas Kabupaten Sukabumi baik di tingkat lokal, nasional hingga internasional  agar makin dikenal luas.

Terkait bantuan permodalan, pemerintah akan membuat anggaran khusus di APBD Kabupaten Sukabumi, seperti UMKM yang tengah berkembang namun terkendala bantuan modal.

Tidak berbeda jauh dengan Iyos, Calon Bupati Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar mengatakan dirinya yang pernah menjabat sebagai kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Sukabumi tentunya sudah paham cara menangani setiap UMKM agar naik kelas, tidak mengalami kebangkrutan akibat adanya kesalahan dalam mengelola uang serta UMKM yang sulit berkembang karena kurangnya modal.

Dia mengatakan jika terpilih menjadi bupati Sukabumi mendatang, pengembangan UMKM menjadi fokus utama pihaknya dalam upaya meningkatkan perekonomian warga, karena seperti diketahui UMKM merupakan tiang utama perekonomian daerah.

Namun demikian, pelaku usaha ini pun harus dibantu khususnya dalam hal permodalan.

Maka dari itu, pemerintah akan hadir untuk membantu mereka seperti menghilangkan bunga pinjaman untuk penambahan modal serta mempermudah mendapatkan akses pinjaman dari perbankan.

"Saya sering mendengar keluhan dari pedagang kecil dan pelaku UMKM yang sulit mendapatkan akses pinjaman modal serta merasa berat dengan bunga bank, belum lagi jika telat bayar angsuran maka akan terkena denda. Jika saya menjadi bupati, tidak ada lagi masalah dan keluhan seperti itu. Salah satunya dengan menghapus bunga pinjaman modal UMKM," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler