jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polsek Cengkareng menangkap dua debt collector (DC) yang meresahkan pengendara sepeda motor di kawasan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada (24/5).
Keduanya DC itu yakni DM dan RS. Keduanya ditangkap seusai merampas sepeda motor jenis matic milik Septian Tri Indarto.
BACA JUGA: Sukurin, Dua Debt Collector Ditangkap Polisi
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ardhie Demastyo mengatakan keduanya ditangkap oleh anggota seusai menerima laporan dari masyarakat.
Anak buahnya bergerak ke lokasi kejadian sebelum para mata elang itu membawa kabur sepeda motor milik korban.
BACA JUGA: Viral, Debt Collector Digeruduk Warga, Ini Penjelasan Polisi
"Jadi, modusnya mereka ini menuduh korban menunggak angsuran sepeda motor," kata Ardhie, Rabu (1/6).
Alumnus Akpol 2010 itu mengatakan saat kejadian jumlah pelaku ada tiga orang yang mengahadang laju kendaraan korban.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Kampung Ambon, Pria Bertato Ditangkap, Dikawal Petugas Bersenjata
Namun, karena mengetahui kedatangan aparat kepolisian, satu orang melarikan diri.
Kendati demikian, polisi sudah mengidentifikasi nama mata elang yang berhasil meloloskan diri itu.
"Kami masih dalami satu pelaku lainnya, saat ini masih dalam kejaran anggota di lapangan," ujar Ardhie.
Ardhie menduga para pelaku setelah merampas tidak menyerahkan ke leasing, tetapi menjual kepada orang lain dengan harga murah.
Ardhie mengatakan perihal itu pihaknya bakal mendalami lebih lanjut untuk memastika kebenarannya.
"Jadi, memang sudah sangat meresahkan pengendara kelompok debt collector ini," tutur Ardhie.
Ardhie mengimbau kepada pengendara sepeda motor yang dicegat mata elang agar segera melapor ke polisi.
Ardhie juga memastikan pihaknya tak segan-segan melakukan proses hukum kepada oknum debt collector yang merampas secara paksa.
"Jangan takut untuk melapor karena kami akan melindungi masyarakat," pungkas mantan Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Fakta Pembunuhan Dini Nurdiani, Amarah Mbak NU Meluap ketika Peringatan Dicueki
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama