jpnn.com, MEDAN - Pelatih anyar PSMS Medan, Jafri Sastra mengaku senang setelah skuadnya menang 1-0 atas PSCS Cilacap di Stadion Teladan, Kamis (12/9) sore.
Kemenangan lewat gol penalti Bayu Tri Sanjaya itu sekaligus mengenang debut pertamanya juga di PSIS musim lalu menang 3-2 di Stadion Teladan tepat pada tanggal, bulan dan tempat yang sama 12 September.
Meski mengaku lupa soal momen pas tersebut, namun Jafri sangat bersyukur bisa menang hari ini. “Lupa saya. Saya bersyukur saja, yang pasti kemenangan ini kami tidak boleh berleha-leha. Kami sudah canangkan ke semua pemain bahwa tujuh laga terakhir ini adalah final. Tentu final kedua kami harus main ke Bandung (Blitar United). Ini yang perlu kami syukuri kemudian apa yang diberikan rezeki hari ini sama momennya saat saya mengalami debut di PSIS di sini juga meraih tiga poin tentu kami bersyukur saja, alhamdulillah,” ungkapnya usai laga.
BACA JUGA: Djoko Susilo Puji Permainan Skuadnya Meski Kalah Lawan PSMS Medan
Jafri menyebut terpenting dari laga hari ini adalah target poin sempurna bisa tercapai. “Alhamdulillah target poin tiga terealisasi, kami punya catatan penting terutama pada babak pertama, kami bermain tidak begitu baik, tapi kami berhasil mencetak satu gol lewat titik penalti, suatu keberuntungan yang luar biasa,” jelasnya.
Kepada pemainnya, Jafri juga memberikan apresiasi. “Babak kedua ada perubahan terutama dalam attacking kami punya banyak peluang mencetak gol tapi rezeki dikasih satu gol. Dan tiga poin yang terpenting, artinya untuk kapten dan kawan-kawan saya berikan apresiasi yang luar biasa. Dengan tanpa kenal lelah 90 menit hingga berhasil meraih tiga poin,” tuturnya.
BACA JUGA: PSMS Medan 1 vs 0 PSCS: Debut Jafri Sastra Berjalan Mulus
Dengan hasil ini, PSMS naik dua peringkat ke posisi lima wilayah Barat Liga 2 dengan 27 poin. “Ini motivasi bagi kami untuk kerja keras lagi, untuk bisa lebih fokus lagi yang pasti di semua pertandingan di akhir putaran kedua tidak ada yang mudah. Kita bertemu dengan tim-tim di bawah kita juga tidak mudah karena mereka juga mau menang untuk keluar dari zona degradasi,” paparnya.
Pun meski senang menang, Jafri tak menutup mata soal penampilan timnya yang masih banyak kesalahan pada lagi ini. Evaluasi di lini depan dan belakang menjadi pekerjaan rumah (PR) pelatih dan pemain. “Finishing sudah pasti, belakang juga. Tentu kami benahi, lini belakang masih ada miss komunikasi yang harus kami perbaiki. Kemungkinan PR nya masih banyak tapi waktunya singkat, ini yang saya pikirkan lagi, bagaimana waktu yang singkat pemain bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
BACA JUGA: Pesan Khusus BJ Habibie kepada Perhimpunan Alumni Jerman sebelum Meninggal
Lalu siapa man of the match pada laga ini? Sambil bercanda, Jafri mengatakan pemain cadangan. “Saya pikir pemain cadangan, doa terus,” ujarnya.
Sambil berlalu dia menjelaskan alasannya tak mau menyebut nama satu pemain, “kalau saya bilang Legimin nanti yang lain cemburu”.
Sementara itu, Legimin Raharjo menambahkan, “alhamdulillah kita bisa meraih tiga poin, yang pasti ini jadi modal ke depan untuk lebih bagus lagi. Terima kasih buat teman-teman yang sudah bermain maksimal”. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi