jpnn.com, JAKARTA - Deddy Corbuzier bersama Gus Miftah akan bertausiah akhir tahun, ditemani dua anchor iNews, Anisha Dasuki dan Fazilah Khairunnisa, Kamis (31/12).
Tausiah disiarkan secara langsung di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews, Pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA: Polisi Tembak Anak dan Istri di Depok, Tetangga: Orangnya Ramah Tetapi..
Menurut Gus Miftah, pandemi Virus Corona (COVID-19) menjadi pedagogi dalam kehidupan saat ini.
Ia pun mengajak masyarakat menimba ilmu sabar dan ikhlas di tengah masalah yang dihadapi.
BACA JUGA: Disebut Pencinta Wanita Tunasusila, Gus Miftah Bilang Begini
"Di mana lagi kita bisa menimba ilmu sabar dan ikhlas, sebaik menerima dan memaknai tahun ini dengan terus berjuang agar bisa bertahan," ujar Gus Miftah dalam keterangannya, Kamis.
Menurutnya, COVID-19 benar-benar membuat seluruh dunia mengalami kesulitan.
BACA JUGA: Gus Miftah Sentil Maaher At Thuwailibi, Sebut Nama Nikita Mirzani
Jumlah kasus di seluruh dunia tercatat mencapai 82,1 juta dengan korban meninggal sebanyak 1,79 juta.
Di Indonesia, total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 727.122 pasien, dengan 21.703 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pandemi COVID-19 membuat banyak orang kehilangan harapan.
Betapa tidak, pandemi Covid-19 bukan sekadar data, deretan angka, tetapi juga kehilangan nyawa.
Selain ancaman kesehatan, pandemi juga membuat kemiskinan bertambah.
Akibatnya, negara masuk ke jurang resesi. Ada 2,5 juta pekerja terancam PHK dan 9,77 juta pengangguran ada di Indonesia.
"Namun, kita tidak harus larut dalam pesimisme. Jika Kartini mengajarkan habis gelap terbitlah terang, pandemi pun demikian, vaksin Covid-19 adalah harapan, kita hanya masih perlu sedikit bersabar," kata Gus Miftah.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang