JAKARTA - Lembaga Survei Indikator (LSI) yang merupakan cabang dari Lembaga Survei Indonesia memaparkan hasil survei terhadap pemilih usai mencoblos di TPS (exit poll) pada Pemilukada Jawa Barat, Minggu (24/2). Dari hasil sirvei terhadap pemilih di 300 TPS dengan sampel 519 pemilih, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar muncul sebagai pemenang Pilkada Jabar.
Dari hasil exit poll itu diperoleh data bahwa pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berada di peringkat teratas dengan raihan suara 33,21 persen. Disusul kemudian pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki dengan raihan 27,36 persen.
Di urutan ketiga ada nama Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan raihan 25,36 persen, sementara pasangan Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin-Tatang Farhanul meraih dukungan 12,07 persen. Urutan terakhir diduduki oleh pasangan Dikdik M Arief dan Cecep Nana Suryana dengan jumlah dukungan hanya 2 persen.
"Kami prediksikan sebagai pemenang adalah pasangan Aher dan Deddy Mizwar. Misalnya suaranya 33 minus satu persen pun, Aher masih tetap sebagai pemenang dalam satu putaran," ujar Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (24/2) sore.
Menurutnya, kemenangan Ahmad Heryawan karena didukung karena posisinya sebagai calon incumbent yang sudah lima tahun menjadi Gubernur Jawa Barat. Dari survei Indikator, sebanyak 51 persen responden warga Jawa Barat puas dengan kinerja Aher sehingga ia memperoleh banyak dukungan. Sementara publik yang kurang puas hanya 31 persen dan tidak puas hanya 6 persen.
Selain itu, dukungan ke Aher juga dikarenakan dipasangkan dengan Deddy Mizwar yang memang populer. "Personality dari Deddy Mizwar turut mendongkrak nama pasangan ini, jadi kami prediksikan hanya akan ada satu putaran dengan kemenangan Aher dan Deddy," ujar Burhanuddin. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aher Menang, PKS Anggap Pemilih Jabar Sudah Pintar
Redaktur : Tim Redaksi