Dede Atraktif, Aher Sendirian

Perang Program saat Uji Publik

Senin, 04 Februari 2013 – 00:58 WIB
BANDUNG – Perang program dilontarkan lima pasang calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat saat uji publik yang digelar Kadin Jabar di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (3/2).

Tiga cagub hadir bersama pasangannya kecuali    kandidat nomor dua dan empat, Irianto MS Syafiuddin dan Ahmad Heryawan. Dua cagub  ini datang tanpa membawa pasangannya. Tatang Fahranul Hakim dan Deddy Mizwar.

Sementara tiga pasang lainnya Dikdik Mulyana Arif Mansur-Cecep NS Toyib (Dikdik-Toyib), Dede Yusuf-Lex Laksamana, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.

Dua Pengamat Ekonomi Ihsanuddin Noorsy dan Ketua ISEI Jabar Kodrat Wibowo menjadi penelis saat uji  publik yang disiarkan langsung salah satu televisi nasional. Tiap pasangan diberi kesempatan 90 detik memaparkan program ekonomi di Jabar lima tahun ke depan.

Pasangan Cagub/Cawagub Jabar nomor urut tiga Dede Yusuf-Lex Laksamana dan pasangan nomor urut lima, Rike Dyah Pitaloka-Teten Masduki, tampil santai saat uji publik menyampaikan program bidang ekonomi. Sesi pertama, Dede-Lex tampil atraktif, dan Rieke-Tetan tiktak memberikan jawaban saat dua panelis menguji. Sedangkan Ahmad Heryawan harus memaparkan program itu sendirian.  

Sementara Yance memaparkan, persoalan ekonomi Jabar saat ini tidak meratanya di Jabar Utara dan Selatan. Soal itu, kata Yance diperlukan adanya subsidi bagi setiap desa Rp 500 juta untuk menekan angka kemiskinan. "Dengan dana itu kita tumbuhkan UMKM di setiap desa," katanya.

Cagub Dede Yusuf untuk meningkatkan ekonomi di Jabar salah satunya dengan infrastruktur perekonomian. "Saya juga ajak pengusaha, UMKM bergerak membangun ekonomi di Jabar," katanya.

Artis senior ini juga berjanji akan meningkatkan jumlah pengusaha di Jabar yang saat ini hanya 1,2 persen menjadi 2 persen dari total warga Jabar. Lex pun ikut berbicara saat ditanyai panelis.

Sementara Ahmad Heryawan berpendapat pemerataan ekonomi pedesaan dan perkotaan harus dijamin dengan iklim investasinya yang dibarengi dengan penegakan hukum. "Kita harus bangun iklim wirausaha yang baik, anak didik didorong untuk berwirausaha, UMKM dan ekonomi pedesaan juga harus dikembangkan, pada saat bersamaan juga pembangunan infrastruktur," katanya.

Berda dengan pasangan nomor urut 5, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Keduanya kompak tampil bersama memaparkan program dan menjawab pertanyaan panelis.
Menurut Rieke tiga program yang diunggulkan yaitu industri manaufaktur, indusri pariwiata, dan industri pertanian. "Bagaimana industri itu menyediakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan yang memadai," ujarnya.

Semua kandidat tampak kerepotan menjawab pertanyaan panelis. Selain waktunya yang cukup pendek 1,5 menit, juga terlihat beberapa kandidat tidak mempersiapkan materi dengan baik.

Sesi kedua, panelis diminta memilih huruf dari lima huruf yang disediakan. Setelah itu, pengusaha yang hadir akan melayangkan pertanyaan sesuai dengan tema huruf yang dipilih. Selanjutnya para panelis mengkritisi jawaban para kandidat.(mld/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kader PKS yang Disuruh Tobat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler