Dede Yusuf: Insya Allah, Lanjutkan!

Rabu, 13 April 2011 – 10:26 WIB

BANDUNG-Isu kepindahan Wagub Jabar, Dede Yusuf dari Partai Amanat Nasional (PAN) ke Partai Demokrat (PD) terjawab sudahMantan aktor film laga itu menjawab hasil istikharahnya dengan slogan kampanye Pemilu SBY, yakni "Lanjutkan!"

BACA JUGA: Dua Nama Digadang PKS Gantikan Arifinto

"Yah baik, insya Allah lanjutkan," katanya.

Dede mengaku rencana kepindahannya ke Partai Demokrat sudah diketahui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa
"Beliau (Red-Pak Hatta) sudah tahu kok," singkatnya.

Namun Dede enggan disebut pilihannya tersebut menyebrang dari visi misinya

BACA JUGA: Demi Kursi Gubernur, Dede Yusuf Loncat ke Demokrat

Meski pindah namun ia mengklaim masih dalam satu koalisi yang  sama dengan PAN
"Kan gini ada pernyataan tidak pindah tapi bergeser

BACA JUGA: Arifinto Minta Maaf di Depan Konstituen

Kan masih dalam satu koalisi besar," paparnya.

Dede pun menolak jika kepindahannya tersebut terkait strategi menjelang Pilgub 2013Ia menyatakan akan terlebih dahulu fokus pada tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jabar"Kan masih 2011," ucapnya

Lebih lanjut, Ketua Pramuka Jabar ini menuturkan tidak akan maju dulu dalam muswarah strategi Partai Demokrat"Nggak harus demikian kan, tapi yang penting kan sudah ada komunikasiIni kan belum diputuskan tapi hasilnya kisarannya demikianNanti ada istikhorohnya lagi, mungkin nanti seminggu lagi dikasih tahu," bebernya.

Namun, rupanya Dede belum membuat surat pengunduran diri kepada Partai Amanat NasionalHal tersebut dikatakan Sekertaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Yana Ismayana"Kami belum mendapat surat pengunduran diri dari Dede Yusuf, baik surat yang ditujukan ke DPW maupun ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN," katanya.

Menurut Yana, jika Dede Yusuf sudah memutuskan mundur dari PAN, tinggal membuat surat pengunduran diri"Kita belum terima surat pengunduran Dede baik di DPW maupun di DPDTapi tidak tahu jika surat itu ditujukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," kata Yana,  kepada wartawan melalui telephone.

Pengunduran diri Dede, kata Yana, merupakan sikap atau hak politik yang patut dihormatiDengan keputusannya itu diharapkan karier politik Dede makin optimal, sukses dan profesionalMenurutnya, kepindahan tokoh partai politik (parpol) ke parpol lainnya sudah biasa di iklim demokrasi saat ini"Itu pilihan dan hak politik," tukas Yana.

Tetapi, lanjutnya, pindahnya Dede bagi PAN tidak berpengaruh apa-apaPAN tetap bekerja keras demi cita-cita partai dan rakyat Jabar"Bagi kita, the life must go on  dengan atau tanpa Dede," tegasnya.

Yana juga berpesan, bagi para kader dan pengurus PAN supaya terus menjalankan roda partaiDia mengakui, selama ini pihaknya tidak memiliki masalah dengan Dede YusufMasing-masing menjalankan fungsinya"Kader dan pengurus PAN biasa saja, tetap kerja, malah harus lebih progresifSelain itu, kita juga memiliki banyak kader yang lebih baik," pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulanjana mengatakan, sebenarnya partai berlambang bintang merupakan partai terbukaMengenai Dede Yusuf, partai siap menerima dengan catatan Dede sudah menyampaikan surat pengunduran diri dari PAN"Harus ada pernyataan keluar dari partai, tidak hanya lisan," kata Iwan, kepada wartawan via telepon.

Namun, kata Iwan, Dede pasti akan berhadapan dengan grass root atau kader Partai  Demokrat yang telah lebih dulu berjuang bersama partaiDede, lanjut Iwan, tidak bisa ikut musda begitu saja dengan langsung ingin jadi ketua DPD atau DPW"Kalau mau maju Pilgub melalui musda silahkan, tetapi akan berhadapan dengan grass root, yang berjuang sejak Pilpres dan Pileg di tahun-tahun lalu," kata Iwan.

Dede, sambung Iwan, akan mendapat hambatan di Partai DemokratPasalnya, orang yang dulunya rival kini berniat memimpin Demokrat"Pasti ada yang tidak merasa dihargaiTapi bagaimana pun kita lihat dulu kondisi ke depannya," pungkasnya(dhi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Resmi Mundur, Arifinto Sambangi Konstituen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler