jpnn.com, BATURAJA - Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan sadis terhadap siswi SMPN berinisial RN, 12, di Desa Tebing Kampung, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu, AKP Wahyu Setyo Pranoto menyebutkan sebelum ditemukan tewas terbunuh di area hutan dekat lapangan olahraga Desa Tebing Kampung, korban dua kali diperkosa pelaku.
BACA JUGA: Siswi SMP Berpakaian Pramuka Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat Tak Jauh dari Sekolahnya
“Pelakunya berinisial AS, pelatih pramuka di sekolah korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu, AKP Wahyu Setyo Pranoto di Baturaja, Sabtu.
Wahyu menyebut jasad siswi berparas cantik ini ditemukan di bawah bangku di kawasan hutan sekitar 1 kilometer dari SMP Negeri 10 pada Jumat (3/4) sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA: Usai Sosialisasi Bahaya COVID-19, Kepala Kampung Dianiaya Jadi Kayak Begini
Dari hasil penyelidikan polisi, peristiwa tersebut bermula dari chat tersangka terhadap korban via aplikasi messenger Facebook pada Kamis 2 April 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam isi chat tersebut, kata dia, tersangka memberitahukan kepada korban untuk datang esok harinya ke sekolah guna latihan pramuka sekitar pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA: Empat Emak-emak, Dua Laki-laki Tepergok Berbuat Terlarang di Sebuah Rumah
"Motifnya memang mau diperkosa dengan modus korban disuruh datang untuk latihan pramuka," katanya.
Setelah itu, korban langsung datang ke lokasi dan menuju ke aula yang berada di belakang sekolah setempat.
"Lalu tidak lama kemudian tersangka datang ke aula dan keduanya bertemu. Korban pun langsung diajak menuju ke lapangan olahraga," ungkapnya.
Setelah tiba di lapangan olahraga tersangka menyuruh korban untuk berbalik membelakangi tersangka kemudian pelaku mengambil kayu yang ada di sekitar TKP dan langsung memukul kepala bagian belakang korban hingga pingsan.
Dalam kondisi tak sadarkan diri korban dibawa tersangka dengan cara diangkat menuju hutan dekat lapangan olah raga.
"Di sini tersangka mengikat mulut dan menutup mata korban dengan dasi kemudian diperkosa sebanyak dua kali sebelum dibunuh," katanya.
Dari keterangan tim medis, lanjut dia, di tubuh korban banyak mengalami luka tusuk seperti tusukan obeng dan kayu di bagian rusuk dan di bawah payudara serta bekas jeratan tali rapiah di bagian leher hingga korban yang tinggal di Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji itu meninggal dunia.
BACA JUGA: Sempat Berkelahi dengan Polisi, Bandar Sabu-sabu Ini Terpaksa Ditembak Mati, Dooor!
"Saat ini pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi