jpnn.com - KEBON SIRIH - Rencana pembuatan deep tunnel (gorong-gorong raksasa) di DKI Jakarta dinilai tidak mungkin diwujudkan tahun ini. Pasalnya, hingga tiga bulan menjelang tutup anggaran 2013, proyek yang digadang-gadang menjadi solusi banjir di wilayah ibu kota tersebut ternyata tidak kunjung dimulai.
Menurut Sekretaris Komisi D DPRD DKI Rois Hadayanan Syauqi, sejak wacana deep tunnel dilontarkan ke publik oleh Gubernur Joko Widodo, hingga kini belum ada kemajuan dari rencana pembuatan terowongan multiguna tersebut. "Sudahlah, lupakan deep tunnel itu. Saya kira program itu hanya ungkapan sesaat," katanya kepada Jawa Pos, Sabtu (21/9).
BACA JUGA: Laka Lantas di Senayan, Satu Tewas
Karena belum ada kemajuan terkait proyek itu, Rois menuding Pemprov DKI tak serius. Salah satu buktinya, hingga kini DPRD belum pernah diajak berbicara terkait rencana tersebut. Program itu baru sebatas wacana dari gubernur.
"Pemprov belum serius. Kalau serius, kan pasti pernah dibahas di dewan. Ini dipaparkan aja belum," tutur politikus PKS tersebut.
BACA JUGA: Ahok: Gubernur Sebelumnya Takut Bangun Transportasi Massal
Dia memperkirakan proyek terowongan yang direncanakan dari Cawang, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, hingga Pluit, Jakarta Utara, itu tidak mungkin dilaksanakan tahun ini. Sebab, penganggaran telah selesai dan dalam jangka waktu tiga bulan ke depan, sudah memasuki tutup buku anggaran.
Bagaimana jika proyek itu dibiayai swasta murni? Syauqi mengatakan, meskipun proyek senilai Rp 16 triliun itu dibiayai swasta, DPRD tidak bisa dilewatkan begitu saja. Pemprov harus meminta persetujuan DPRD. "Katakanlah, dibiayai swasta. Apa langsung kita biarkan saja, kan enggak. Minimal kita buatkan aturannya," terangnya. (bad/oni/dwi)
BACA JUGA: DPP Demokrat Berang Pada Walikota Bogor Terpilih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kisruh Perumahan GCM, Diduga Ada Pelanggaran Tripartit
Redaktur : Tim Redaksi