jpnn.com - BOGOR- DPP Partai Demokrat naik pitam buat perhitungan kepada Walikota Bogor terpilih, Bima Arya. Demokrat belingsatan setelah mendengar kritikan Bima terkait konvensi calon presiden.
“Dalam sebuah wawancara di TVRI, dia (Bima, red) mengkritisi anggaran konvensi. Ada urusan apa dia mengkritisi hajatan kami,” tegas Wakil Ketua Umum, Max Sopacua kepada Radar Bogor.
BACA JUGA: Soal Kisruh Perumahan GCM, Diduga Ada Pelanggaran Tripartit
Sejatinya, Bima dan Demokrat sedang menjalin koalisi. Seperti diketahui, jalan Bima menuju 'Balaikota' bisa langgeng setelah Demokrat mau dipersunting Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Max mengaku kesal karena kritikan Bima terhadap konvensi itu dinilainya tidak etis. Pasalnya, sambung Max, selama ini Demokrat all out mendukung Bima hingga mampu meraih kemenangan di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor.
BACA JUGA: Setiap Tahun Bangun 200 Tower Rusun
“Ini soal etika. Ketika kami mendukung dia, kenapa dia tidak balik mendukung kami. Pakai menyebut-nyebut ada money politic di konvensi. Ini peringatan untuk dia. Kalau memang sudah merasa hebat dan melupakan kami, ya, kami siap buat perhitungan,” tegasnya.
Dikonfirmasi soal ini, Bima tidak merasa mengkritisi anggaran konvensi. Bima menjelaskan, sesi wawancara di TVRI sudah dilakukan jauh-jauh hari, namun baru ditayangkan kemarin malam. Ketua DPP PAN tersebut tak mau menanggapi terlalu dalam kemarahan Max.
BACA JUGA: Hari Ini Bogor Bakal Lumpuh
“Saya saja tidak ingat persis statement-nya seperti apa. Seingat saya (statement) masih proporsional,” ujarnya via pesan singkat BlackBerry Messenger. (gar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Mal akan Dihentikan
Redaktur : Tim Redaksi