JAKARTA — Defisit anggaran pemerintah dalam APBN 2010 yang awalnya ditargetkan 2,1 persen, sepertinya akan meleset menjadi 1,5 persenSalah satu penyebab utamanya, karena masih rendahnya penyerapan anggaran di Kementrian dan Lembaga sehingga banyak anggaran yang tidak terealisasi secara maksimal
BACA JUGA: Semenanjung Korea Memanas, Perekonomian Indonesia Bisa Kena Imbas
Kondisi inipun menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk menghindari hal yang sama terjadi tahun depan
BACA JUGA: Karen: Akusisi Medco Dongkrak Produksi Pertamina
Sebetulnya itu bukan berarti kita senang, karena sesuatu yang sudah direncanakan harusnya berjalanKecuali, lanjut Hatta, defisit bisa ditekan karena terjadi penghematan di Kementrian/Lembaga (KL), maka hal tersebut bukanlah masalah
BACA JUGA: Pertamina Diminta Penuhi Target Produksi
Namun yang menjadi persoalann, dari laporan yang masuk diketahui bahwa realisasi anggaran di KL hingga memasuki akhir kuartal IV ternyata masih jauh dari target yang ditetapkan."Meski alasannya masih 50 persen itu karena belum menggambarkan realisasi proyek, namun tetap saja saya tidak happy dengan porsi belanja yang terlalu rendah di kuartal I, II dan IIINanti di kuartal IV baru maksimal dan itu yang tidak sehat,’’ kata Hatta.
Karena itu pula, kata Hatta, mulai tahun depan pemerintah akan melakukan berbagai perubahan kebijakan pada Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasaTujuannya agar realisasi penggunaan anggaran bisa dilakukan secara proporsional sehingga penyerapan pada akhir tahun bisa maksimal.
"Kita sudah respon dengan melakukan perubahan terhadap Keppres 80 tahun 2003Nanti di tahun 2011, kita harapkan anggaran sudah dilakukan sesuai dengan Perpres baru ini," kata Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditambah 1,8 Kl, BBM Aman hingga Tutup Tahun
Redaktur : Tim Redaksi