Defisit APBN Diprediksi 1,6 Persen

Jumat, 18 November 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Defisit anggaran tahun ini hampir dipastikan tidak akan sesuai dengan proyeksi dalam APBN Perubahan (APBNP) 2011Hingga akhir tahun, defisit diprediksi hanya 1,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)

BACA JUGA: BPPD NTB Raih Badan Promosi Wisata Terbaik Indonesia

Realisasi itu jauh lebih rendah dari proyeksi di APBNP 2011 sebesar 2,1 persen PDB.
      
"Memang defisit kita mungkin tidak akan 2,1 persen PDB
Mungkin sekitar 1,6 persen PDB," kata Kepala Bidang Analisis Fiskal Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan Rofiyanto Kurniawan di Jakarta, Kamis (17/11)

BACA JUGA: Tiap Tahun akan Dibangun 330 Ribu Rumah Swadaya



Tahun ini, defisit anggaran ditargetkan Rp 150,8 triliun
Jika terealisasi 1,6 persen PDB, defisit tahun ini berada di kisaran Rp 120 triliun.

Karena defisit tak sesuai proyeksi, pembiayaan telah dikurangi

BACA JUGA: Menpera Siapkan Draft RUU Tabungan Perumahan

"Memang beberapa penerbitan (surat utang) harus kita kurangi," katanya

Dia menambahkan, tak tercapainya proyeksi defisit tidak semata disebabkan rendahnya penyerapan anggaranNamun, juga disebabkan upaya efisiensi sejumlah proyek

Hal lain yang menyebabkan rendahnya defisit adalah penyerapan anggaran pendidikan yang tidak maksimalAnggaran pendidikan banyak yang meningkat setelah APBNP dibahas pertengahan tahun iniKarena baru dibahas di pertengahan tahun, penyerapannya menjadi terhambat.

Secara umum, Rofiyanto optimistis belanja modal tahun ini bisa diserap setidaknya 80 persenSedangkan belanja secara keseluruhan diharapkan bisa terserap antara 93 persen hingga 94 persenRealisasi belanja negara sampai 7 November 2011 mencapai Rp 912,082 triliun atau 69,1 persen dari pagu Rp 1.320,751 triliun

Realisasi itu sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 66,4 persenDengan pendapatan negara dan hibah Rp 921,280 triliun, hingga 7 November APBN malah masih surplus Rp 9,198 triliun.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti belanja modal pemerintah memang tidak bisa diharapkan terserap terlalu banyak"Belanja modal kayanya agak limitedKita tidak bisa berharap banyakPaling belanja modal nanti realisasinya 50-60 persen," kata Destry.
      
Per 7 November, belanja pemerintah pusat Rp 594,693 triliun atau 65,5 persen dibanding pagu APBNP 2011 sebesar Rp 908,243 triliunBelanja pegawai Rp 152,317 triliun atau 83,3 persen dari target 2011 sebesar Rp 182,874 triliun

Lalu belanja barang Rp 75,854 triliun atau 53,1 persen dari pagu Rp 142,825 triliunUntuk belanja modal, baru terealisasi Rp 57,543 triliun atau 40,7 persen dari target Rp 140,952 triliun(sof/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PHE ONWJ Pasok Gas 54 TBTU ke Pupuk Kujang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler