jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati mengatakan deklarasi Calon Presiden 2024, yang dilakukan Partai NasDem merupakan bentuk strategi untuk mengamankan Anies Baswedan.
Strategi mengamankan yang dimaksud adalah agar Anies tidak diambil oleh partai lain.
BACA JUGA: Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Nafa Urbach Bingung Kebanjiran DM
Terlebih, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu memiliki potensi dan elektabilitas tinggi.
“Memang di sini potensi Pak Anies menjadi presiden besar. Tentu itu menjadi (alasan, red) parpol lain untuk bisa meminang Pak Anies,” ucap Wasisto saat dihubungi, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Hanya Ganjar, Satu-satunya Kader PDIP yang Bisa Mengalahkan Prabowo dan Anies
“Saya pikir yang dilakukan NasDem itu semacam pemagaran kandidat supaya tidak kehilangan momentum,” sambungnya.
Dengan mengusung Anies terlebih dulu, NasDem dinilai bakal mempunyai daya tawar untuk partai lain yang ingin berkoalisi. Sebut saja yang saat ini santer diberitakan seperti Partai Demokrat dan PKS.
BACA JUGA: Sikap Wagub DKI Setelah Anies Baswedan jadi Capres, Ada tentang Prabowo
“Kalau sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres kan otomatis itu menjadi faktor pemikat bagi parpol lain,” kata dia.
Pria 32 tahun ini pun menyebut deklarasi tersebut sah saja meski Anies saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.(mcr4/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi