jpnn.com, JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kutai Barat dan Lia Candrasari menggelar acara The Beauty of West Kutai di Pelataran Ramayana, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (3/10).
The Beauty of West Kutai merupakan wujud komitmen nyata dari Yayuk Seri Rahayu, selaku Ketua Dekranasda Kutai Barat dan Lia Candrasari dalam membangun potensi budaya di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Diintai Beberapa Jam, Akhirnya Tidak Berkutik
Adapun serangkaian acara seputar Kutai Barat, yaitu pagelaran busana Deluxe Collection karya desainer Billy Tjong, juga kolaborasinya bersama situs belanja online Madeind, yang menggunakan Tenun Doyo dan Sulam Tumpar, pemutaran fashion film arahan Reza Bustami, peluncuran buku berjudul 'Tenun Doyo & Sulam Tumpar, Seni Wastra Kutai Barat' karya Syahmedi Dean, serta pameran foto karya Honda Tranggono.
Setahun lalu, perjalanan hidup seorang entrepreneur dan pecinta seni, Lia Candrasari, membawa dirinya kembali ke sebuah daerah di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Barat.
BACA JUGA: Pengumuman Penting! Kuota CPNS Berkurang
Keindahan alam, serta kentalnya tradisi dan budaya masyarakat setempat begitu menginspirasi Lia untuk mengangkat kekayaan Tanah Air, khususnya Kutai Barat, ke lingkup yang lebih luas.
Hal tersebutlah yang kemudian mendasari terjalinnya kerja sama antara Lia Candrasari dengan Dekranasda Kutai Barat hingga acara ini terwujud.
BACA JUGA: Beasiswa Ngadat, Mahasiswa Berprestasi Banyak Utang
"Dalam pagelaran ini, para undangan diajak merasakan keindahan alam, serta kekayaan budaya Kutai Barat lewat berbagai medium, salah satunya juga melalui dekorasi fashion installation karya The Editors Club, dengan konsep keseimbangan antara tradisi Kutai Barat dan modernitas yang dilambangkan dengan konsep kayu dan cermin, sehingga memantulkan berbagai dimensi secara 360 derajat," ujar dia.
Selain itu, ada pagelaran busana Deluxe Collection bertajuk 'Serenade of Tenun Doyo' dari Billy Tjong yang mengaplikasikan Tenun Doyo dan Sulam Tumpar menjadi busana modern, berani, dan dinamis tanpa mengubah corak tradisi daerah dan garis desain khas Billy Tjong.
Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan pula buku berjudul Tenun Doyo & Sulam Tumpar, Seni
Wastra Kutai Barat karya Syahmedi Dean, pemutaran fashion film arahan Reza Bustami, serta pameran foto karya Honda Tranggono yang menggambarkan kehidupan Kutai Barat, dalam tajuk Potret Indah Dayak Benuaq.
Selain berlokasi di kompleks bersejarah, Pelataran Ramayana Hotel Indonesia Kempinski Jakarta juga secara megah menampilkan nilai seni dan sejarah, sehingga dipilih menjadi lokasi acara yang tepat dalam mendukung dan mempromosikan kebudayaan Indonesia.
"Melalui The Beauty of West Kutai, kami ingin membangun potensi budaya, serta memajukan pariwisata Kutai Barat, tetapi juga berharap bisa menginspirasi dan mengajak para anak negeri untuk bersama-sama menyuarakan keindahan Indonesia lewat kreasi hingga ke tingkat internasional," jelas Lia.
"Suksesnya acara The Beauty of West Kutai tak dapat dipungkiri berkat kontribusi dari para insan kreatif yang terlibat," imbuh dia.
Lia Candrasari memulai karirnya di dunia seni sebagai seorang model dan aktris pada awal 2000. Perempuan pecinta tantangan ini kemudian mengubah jalan kerirnya menjadi entrepreneur sejak 2004. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden Komisaris beberapa perusahaan.
Yayuk Seri Rahayu dikenal sebagai Ibu Bupati, mendampingi Bupati Kutai Barat FX Yapan, S.H. Yayuk
memiliki sejumlah peran dan tugas dalam memajukan daerahnya, seperti menjadi Ketua Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kutai Barat, Ketua Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutai Barat, dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantu Perbaiki Rumah Warga Miskin, TNI Memang Istimewa
Redaktur & Reporter : Yessy